PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Pelatihan Pembuatan Makanan Berbahan Baku Labu bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna telah terlaksana dengan baik. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari lingkungan PDA Banyumas dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, daya jual produk olahan lokal, serta kemandirian ekonomi bagi para peserta.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Divisi Advokasi dan Ketenagakerjaan, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) PDA Banyumas ini diawali dengaan sambutan yang disampaikan oleh ketua MEK yang diwakili oleh Ani Kusbandiyah, M.Si., Ph.D. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah nyata untuk mengembangkan potensi diri dan menciptakan peluang usaha mandiri bagi Pekerja Migran Indonesia Purna.
Dari unsur Pimpinan Harian PDA Banyumas yang diwakili oleh Dra. Rasiwen juga memberikan sambutan. Dalam kata sambutannya, ia berharap kegiatan ini bermanfaat, mendorong inovasi usaha, dan meningkatkan kemandirian ekonomi para peserta. Ibu Raras, sapaaan akrabnya, yang juga merupakan Koordinator MEK ini selanjutnya membuka acara secara resmi. Ia mengingatkan peserta untuk memanfaatkan ilmu yang diperoleh sebaik-baiknya dan tidak ragu untuk berinovasi.
Dalam praktik pelatihan, peserta belajar mengolah labu menjadi dua produk unggulan, yaitu talam labu kuning dan donat labu kuning, dengan pendampingan langsung dari narasumber Ihda Yuliastuti, S.P. dari Sakinah Catering dan Anas Budiyono, S.P. [m11] dari Dapoer Q’wiel. Selain teknik pengolahan, peserta juga dibekali keterampilan mengemas, memasarkan, dan berinovasi dalam produk agar mampu bersaing di pasar, baik secara luring maupun daring.
Diharapkan, melalui pelatihan ini para Pekerja Migran Indonesia Purna dapat menjadi pelaku usaha mandiri yang tangguh, berkontribusi pada peningkatan ekonomi keluarga, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Rhani/Mintarti)


