GRESIK, Suara Muhammadiyah - Auditorium Universitas Muhammadiyah Gresik, Jawa Timur menjadi saksi dari upaya Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Teknokrat Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dalam menggelar Kegiatan Kajian Antropologi Kampus dengan tema "Kesadaran Kesetaraan Gender" dalam rangka Rencana Tindak Lanjut (RTL) Darul Arqom Dasar (DAD) 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender di kalangan mahasiswa, di mana perempuan seringkali dianggap sebelah mata, Sabtu (27/4).
Peserta yang hadir terdiri dari PK IMM Se-Gresik, Koorkom IMM UMG, PC IMM Kabupaten Gresik, serta seluruh pengurus dan kader PK IMM Teknokrat UMG.
Sukma Uli Nuha, dosen Universitas Muhammadiyah Gresik, turut serta sebagai pemateri dalam acara ini. Beliau menjelaskan konsep feminisme sebagai gerakan yang mengadvokasi kesetaraan dalam aspek sosial, ekonomi, dan politik antara gender. Feminisme tidak hanya menginginkan persaingan, tetapi lebih mengutamakan kolaborasi dalam menciptakan masyarakat yang adil gender.
Muhammad Ihyaulumudin, Ketua Pelaksana, menyoroti pentingnya Antropologi Kampus sebagai ilmu yang memahami keanekaragaman budaya di lingkungan kampus.
Pesan semangat juga disampaikan oleh Ketua Umum PK IMM Teknokrat UMG, Ade Nur Kurnia Rizqi Ananda yang menekankan pentingnya menjalin hubungan yang baik antar komisariat dan kader, serta menjadikan kegagalan sebagai kunci menuju kesuksesan.
Selain itu, Ketua Umum PC IMM Kabupaten Gresik, Azhar Romadhon menyatakan bahwa keberadaan Ketua Umum IMM Teknokrat yang seorang perempuan menjadi bukti bahwa kesetaraan gender sudah tercapai, memberikan "harapan agar kader IMM mampu berproses lebih lanjut dalam organisasi," ujarnya. (azhar/diko)