“Ikhtiar Guru Muhammadiyah Wujudkan Pendidikan Unggul Berkemajuan”
Tepat pada tanggal 25 November 2023, bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Peringatan ini merupakan momentum untuk berefleksi dan mengapresiasi jasa para guru yang telah berjuang mendedikasikan diri untuk mendidik generasi muda Indonesia. Muhammadiyah telah berkiprah nyata dan memberi kontribusi strategis yang besar bagi usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana dicita-citakan para founding fathers Indonesia.
Muhammadiyah sebagai organisasi nonpemerintah (Non Government Organization) telah mendharmabaktikan perannya dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul jauh sebelum Indonesia merdeka yang saat itu pemerintah belum bisa menyelenggarakan pendidikan dengan baik. Hingga saat ini Satuan Pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah berjumlah puluhan ribu tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Hasil Muktamar Muhammadiyah 48 di Surakarta memberi mandat kepada Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah untuk mewujudkan transformasi pendidikan berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai karakter utama, yang holistik dan integratif, serta menghasilkan lulusan berkemajuan dengan etos pembelajar sepanjang hayat yang mampu menjawab kebutuhan zaman dengan tata kelola pendidikan unggul yang berdaya saing global dan inklusif.
Harapan tersebut tentu akan terwujud berkat peran strategis guru dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dimana mereka mengajar. Menjadi guru di Muhammadiyah tentu tidak hanya sekedar mengajar dan mendidik agar bisa baca, tulis dan berhitung. Lebih dari itu menjadi guru Muhammadiyah adalah pengabdian kepada Agama, Persyarikatan dan Bangsa dengan keyakinan kelak anak-anak didik kita akan menjadi pemimpin serta melahirkan manusia-manusia yang unggul, beriman, berakhlak mulia, kreatif, cakap, mandiri, berdaya saing dan bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan pendidikan yang unggul harus memiliki setidaknya 5 etos Guru Muhammadiyah yang handal. Pertama, Komitmen. Ada banyak tantangan menjadi seorang guru di Muhammadiyah mulai dari kondisi sekolah/madrasah yang beragam, tuntutan orang tua dan masyarakat hingga godaan P3K dsb. Terlebih guru Muhammadiyah tidak digaji oleh pemerintah tetapi oleh Persyarikatan melalui amal usaha sesuai dengan kemampuannya, sehingga perlu terus berupaya agar AUM berkembang pesat. Komitmen dan keikhlasan menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan pendidikan yang berkemajuan. Kedua, Wawasan Luas. Bagi guru Muhammadiyah wajib memliki wawasan yang luas baik dalam ilmu agama maupun pengetahuan lainnya. Penguasaan Tekhnologi dan Ilmu Komunikasi (TIK) pada saat ini juga berperan penting dalam suksesnya pembelajaran di kelas.
Ketiga, Profesional dan Berintegritas. Guru Muhammadiyah harus bersungguh-sungguh dalam mendidik siswa. Perlu menguasai materi pembelajaran secara baik, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah. Guru juga harus memiliki kepribadian yang baik menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Keempat, Inovatif. Ada ungkapan populer yaitu “there is no way to success without innovation”. Pada situasi saat ini ditengah kompetisi sekolah/madrasah yang makin ketat, daya beli dan standar pendidikan masyarakat juga meningkat. Tidak ada pilihan lain bagi sekolah/madrasah Muhammadiyah selain melakukan inovasi. Inovasi dalam hal layanan, tata kelola, manajemen, mutu hingga branding dan promosi sekolah/madrasah. Kepala Sekolah/Madrasah bersama segenap guru dan karyawan mesti berjuang siang malam melakukan inovasi agar sekolah/madrasah menjadi maju.
Kelima, kolaboratif. Pada Abad 21 ini kolaborasi merupakan sebuah keniscayaan. Guru di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah perlu terus belajar dan bekerjasama dengan pihak lain untuk memajukan sekolah/madrasah. Membangun hubungan yang harmonis dengan Persyarikatan, PTM/PTMA, orang tua, masyarakat, Pemerintah dan stakeholder lainnya.
Melalui Peringatan Hari Guru tahun 2023 ini kita berharap bisa merealisasikan Pendidikan Unggul secara bertahap. Kita perlu melalukan transformasi pada pendidikan, agar para orang tua yang punya harapan tinggi menitipkan putra-putri tercintanya di Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Pendidikan bisa terpenuhi. Semakin meningkat jumlah siswa yang bersekolah di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah maka semakin luas ladang penanaman dan penyemaian benih-benih generasi bangsa dan kader-kader Muhammadiyah yang unggul di masa depan.
Selamat hari Guru Nasional, Semoga para guru-guru Muhammadiyah yang luar biasa dimanapun berada terus diberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran, kemuliaan untuk terus berbakti dan memberi inspirasi pada anak-anak didik tercinta. Terima kasih yang tak terhingga kami berikan kepada para guru Muhammadiyah dan guru-guru di Indonesia yang pantang menyerah dan terus berjuang di tengah keterbatasan. Terima kasih telah mendidik generasi bangsa menjadi manusia unggul yang terus mencintai Islam, Muhammadiyah dan Indonesia.
Didik Suhardi, Ph.D, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah
