Oleh: Benni Setiawan
Dosen Universitas Negeri Yogyakarta
Hadir bermanfaat. Tampaknya kata itu tepat untuk menggambarkan kedudukan ilmu pengetahuan dalam kehidupan kemanusiaan. Ilmu pengetahuan perlu menjadi bagian penting dalam mewujudkan kemaslahatan. Kemaslahatan sebagai muara perlu terus diusahakan dengan bekal ilmu. Ilmu dengan demikian menjadi suluh bagi kehidupan yang bermanfaat, bermartabat, dan berkeadilan.
Ilmu untuk kemaslahatan juga menjadi ciri utama. Sebagaimana dalam Alquran, kata ilmu dengan berbagai turunannya muncul berulang sebanyak 854 kali. Ilmu dalam pandangan Alquran menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk lain.
Sebagaimana Firman Allah dalam Q.S. Albaqarah (2: 31-32). “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".
Ayat ini menunjukkan ilmu yang ada di dalam diri manusia tentunya berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, ilmu perlu diamalkan. Ilmu perlu mewujud dalam sebuah kemaslahatan bersama. Ilmu pun perlu disyiarkan agar terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang tercerahkan.
Salah satu contoh ayat yang mendorong manusia berilmu untuk terus beramal sholeh adalah Q.S. Al-Ghassyiyah (88: 17-21). Ayat ini mendorong umat Islam untuk berilmu dalam hal teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna ini untuk mengatasi masalah keumatan seperti krisis sumber daya alam dalam hal transportasi. Allah menjadikan unta sebagai contoh transportasi ramah lingkungan. Ilmu pengetahuan yang baik perlu menyelesaikan persoalan bahan bakar transporasi, yang selama ini masih bertumpu pada sumber daya alam (minyak bumi).
Saat ilmu(wan) bisa mengurai berbagai persoalan kemanusiaan ini, maka kemaslahatan akan mewujud. Ilmu akan bersinergi dalam tarikan nafas manusia. Setiap jengkal kehidupan manusia senantiasa dinaungi hidayah ilmu yang menuntun manusia pada kebajikan dan beramal sholeh. Inilah potret kemanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan. *
Sumber: Majalah SM 04 Tahun 2023