YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdul Razaq Fakhruddin Kota Yogyakarta (PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta) menyelenggarakan pelantikan Lembaga Semi Otonom dan Korps Instruktur Dasar di Hall Baroroh Baried, Gedung Siti Walidah Lt. 4, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta (09/09/2023).
Dalam kegiatan ini PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta melantik Korps Instruktur Dasar, sebanyak 16 kader. Pendidikan Analisis dan Advokasi (PA2) Lembaga Semi Otonom dari Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 16 kader serta Lembaga Semi Otonom dari Bidang Immawati yaitu Kuncup Merah sebanyak 19 kader. Hadirnya Lembaga Semi Otonom merupakan suatu wadah yang bisa membuat Gerakan perkaderan, Gerakan keilmuan dan Gerakan sosial bisa di jalankan dalam satu tarikan napas Gerakan.
IMMawan Muhammad Hafizh Renaldi selaku Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan hari ini bukan semata – mata kegiatan yang bersifat formalitas hadirnya pelantikan ini menjadi penanda bahwa immawan dan immawati semuanya sudah melalui proses panjang kaderisasi dari PC IMM AR Fakhruddin.
“Internalisasi ideologi IMM patut dibarengi dengan Gerakan, baik itu Gerakan sosial maupun Gerakan keilmuan. Rekonstruksi paradigma ber -IMM tidak hanya sebatas inovasi bagi ikatan dalam menjawab perkembangan zaman, melainkan Upaya mengembalikan kader dan pimpinan kepada nilai – nilai IMM”, tegasnya.
Kemudian dalam sambutan dari Ketua Kuncup Merah, Immawati Inggrid Janainah Salsabillah menyampaikan bahwa “dalam satu periode ke depan, Kuncup Merah berfokus kepada kajian terhadap Gerakan Perempuan, adil gender dan bagaimana melihat problematika terhadap kekerasan seksual yang marak akhir – akhir ini serta dalam menjalankan Gerakan ini perlu adanya keterlibatan berbagai pihak”.
Immawan Muhammad Al Vinda, sebagai Ketua PA2 menegaskan bahwa “persoalan lingkungan bukanlah persoalan yang bisa dipandang sebelah mata. Persoalan ini merupakan satu hal yang sangat kompleks, untuk itu dalam satu periode ke depan PA2 berfokus kepada Gerakan advokasi terhadap Masyarakat serta pemberdayaan Masyarakat itu sendiri”.
Ketua Korps Instruktur terpilih Immawan Aryo Gumilang menyampaikan bahwa “perlunya kita melihat jauh kebelakang terhadap nilai yang ada di tubuh IMM itu sendiri. Saat ini zaman yang ada membawa kita kepada kehidupan 5.0. Berbagai agenda perkaderan harus bisa adaptif menyesuaikan kemajuan zaman yang ada, namun tidak boleh terlepas terhadap nilai – nilai yang ada di tubuh IMM itu tadi”.
Sekretaris Bidang Kader DPD IMM DIY, Immawan Muhammad Dzulnafis Tanjung sebagai perwakilan dari DPD IMM DIY menyampaikan bahwa “setelah sekian lama berproses di IMM, saya sudah merasakan ada di tiga zaman dari sebelum adanya Android, kemudian kepada zaman media sosial hingga yang lagi ramai dibicarakan sekarang yakni chat GPT”.
“Semua zaman itu tentu ada dinamikanya masing – masing, namun yang perlu diingat dan diperhatikan bagi kader IMM sekarang ialah bagaimana dalam setiap kegiatan maupun program yang dilaksanakan perlunya menjaga nilai – nilai yang ada di IMM saat ini, salah satu manifestasi nya ialah dengan tidak melupakan ibadah”. Tegasnya. (Hafizh)