MEMULIAKAN GURU PAUD
Pendidikan bagi anak usia dini adalah pondasi. Itu sebabnya sejak kelahirannya, Persyarikatan Muhammadiyah turut mendesain dan menggarap serius kelahiran lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini. Melalui sentuhan dakwah bi al-Ihsan wa al-Mauidhah al-Hasanah ‘Aisyiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah, organisasi otonomnya, Muhammadiyah kemudian memantapkan diri untuk mengambil peran menyiapkan generasi emas masa depan sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mendirikan lembaga PAUD. Tepatnya di tahun 1919 setelah tujuh tahun Muhammadiyah berdiri dan setelah dua tahun ‘Aisyiyah lahir, berdirilah amal usaha pendidikan anak usia dini pertama bernama Frobel Kindergarten, yang merupakan TK pertama di Indonesia. TK ini kemudian berganti nama menjadi TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal, dan seiring waktu, semakin banyak lembaga pendidikan anak usia dini yang didirikan oleh ‘Aisyiyah. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 23.000 TK/PAUD di bawah naungan organisasi ini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki peran krusial dalam membentuk karakter, moral, dan kecerdasan anak-anak sejak dini. Hal ini telah disadari oleh ‘Aisyiyah dengan memberikan perhatian serius pada keberadaan lembaga-lembaga TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal. Seiring dengan bertambahnya jumlah lembaga tersebut, maka kebutuhan akan tenaga pendidik yang kompeten juga semakin meningkat. Menjawab tantangan tersebut, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah membentuk Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) pada 10 Oktober 1997 sebagai organisasi profesi yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru TK/PAUD.
IGABA, memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat jaringan antar guru, memberikan pelatihan, serta mengaplikasikan kurikulum berbasis nilai-nilai Islam dan pendidikan modern. Sebagai organisasi di bawah pembinaan Majelis Pendidikan Dasar Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah PPA, keberadaan IGABA turut menunjang pengembangan kompetensi guru-guru PAUD ‘Aisyiyah.
Dalam menghadapi kompleksitas pendidikan anak usia dini di era modern, terutama di tengah perkembangan teknologi dan era digitalisasi, guru PAUD dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi profesional mereka. Tugas seorang guru PAUD bukan sekedar mengajar, tetapi juga mendidik, membimbing, dan membangun karakter anak-anak sejak dini. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi guru harus menjadi prioritas utama.
Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 20/2024