YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lanjutan gelaran Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tinggal menghitung hari untuk menentukan juara liga. Salah satu tim kontestan yaitu Perkumpulan Sepakbola Hizbul Wathan (PSHW) berhasil mengamankan tiket menuju babak final setelah mengalahkan tim DP Bina Taruna di laga semifinal pada Selasa (19/12). Klub sepak bola yang berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini sukses menjaga peluang dan melaju ke final setelah melalui kemenangan dramatis lewat adu penalti di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Jalannya pertandingan yang sangat ketat mewarnai kemenangan PSHW UMY atas DP Bina Taruna, dimana kedua tim bermain secara agresif dengan saling menyerang. Gol pertama berhasil dicetak oleh pemain PSHW UMY melalui tendangan bebas di pertengahan babak pertama. Nahas bagi PSHW UMY, keunggulan tersebut gagal dipertahankan setelah pemain dari DP Bina Taruna berhasil membalas gol sekaligus menyamakan kedudukan sesaat menjelang peluit tanda babak pertama berakhir, setelah terjadi kemelut panjang di depan gawang PS HW UMY dan berakhir dengan tendangan pojok yang berbuah gol bagi DP Bina Taruna.
Kedua tim sama sekali tidak melonggarkan serangan mereka bahkan ketika lanjut di babak kedua. PSHW UMY yang berusaha memperlebar jarak dengan berhasil menambah satu gol kembali dibalas oleh DP Bina Taruna, lagi-lagi melalui tendangan pojok. Pertandingan yang berjalan sengit dan alot memaksa wasit mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing untuk pemain PSHW UMY dan DP Bina Taruna sebagai akibat dari akumulasi kartu kuning. Skor imbang 2-2 bertahan hingga perpanjangan waktu selesai dan peluit panjang berbunyi.
Hasil tersebut memaksa pertandingan untuk dilanjutkan melalui babak adu penalti, dan berakhir dengan kemenangan PSHW UMY dengan sukses menyarangkan lima kali gol ke gawang DP Bina Taruna, yang hanya mampu dibalas dengan empat kali gol.
Pelatih PSHW UMY, Nopendi mengatakan bahwa pertandingan semifinal ini menjadi pertandingan sengit yang sangat menguras stamina. Ia pun memuji ketegasan wasit dan seluruh perangkat pertandingan yang memastikan pertandingan berjalan dengan lancar.
“Pertandingan ini berlangsung dengan sangat ketat dan menjadikan stamina para pemain menjadi terkuras karena harus bermain hingga perpanjangan waktu bahkan adu penalti. Kepemimpinan yang baik dari wasit dan perangkat pertandingan menjadikan laga ini berlangsung dengan baik dan menarik,” ujar Nopendi yang merupakan mantan pemain Persiba Bantul dan tim nasional Indonesia.
Nopendi juga menambahkan bahwa para pemain PSHW UMY memiliki tingkat kedisiplinan tinggi sehingga diekspektasikan dapat bertanding di laga final Liga 3 DIY yang direncanakan akan digelar pada Selasa, 26 Desember 2023 di Stadion Sultan Agung. (ID)