SLEMAN, Suara Muhamamdiyah – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Dr Abdul Mu'ti, MEd, secara resmi memulai groundbreaking pembangunan Gedung SD Muhammadiyah Komplek Kolombo di Condongcatur (KKCC), Sleman, pada hari Jum’at (18/7/2025). Acara ini menandai tonggak sejarah baru dalam upaya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang diinisiasi oleh persyarikatan Muhammadiyah.
Pembangunan gedung yang dianggarkan menelan biaya Rp18 miliar ini dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Irwan Akib, MPd, Staf Khusus Mendikdasmen, para Kepala UPT Kemendikdasmen di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi DI Yogyakarta Muhammad Ali Said, serta Bupati Sleman yang diwakili oleh Asisten II Haris Martopo. Turut hadir pula jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah DIY, PDM Sleman, PCM Depok, PRM, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Komplek Kolombo Ari Setyawan, MPd hingga para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada Muhammadiyah, khususnya PDM Sleman dan PCM Depok. Menurutnya, inisiatif groundbreaking pembangunan Gedung SD Muhammadiyah Komplek Kolombo di Condongcatur adalah langkah berkemajuan. "Ini menjadi sumbangan yang sangat bermakna dalam rangka kita mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun generasi Indonesia yang kuat, sehat, dan unggul."
Abdul Mu'ti juga menyoroti kesiapan proyek dengan target penyelesaian yang cukup cepat yaitu 8 bulan. "Inilah hebatnya Muhammadiyah. Filosofi Kiai Ahmad Dahlan, 'sedikit bicara banyak bekerja', itu ternyata menjadi prinsip yang terus menerus kita kembangkan," puji Abdul Mu'ti.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembangunan sarana-prasarana pendidikan sejalan dengan prioritas Presiden untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pemerintah, melalui komitmen anggaran, telah melakukan revitalisasi dan renovasi terhadap lebih dari 11.000 sekolah di seluruh Indonesia. Ia menambahkan bahwa prioritas anggaran pada tahun 2025 juga akan difokuskan pada digitalisasi pendidikan melalui pembangunan smart classroom dan fasilitas pendukung pembelajaran yang menyenangkan.
Namun, Abdul Mu'ti memberikan catatan penting bahwa fasilitas fisik bukanlah segalanya. "Yang sangat menentukan dalam konteks pemajuan pendidikan adalah sumber daya manusia yang menjadi penyelenggara dan pengelola. Tanpa kualitas pelayanan, terutama tanpa kualitas guru, fasilitas yang lengkap itu tidak berkontribusi langsung terhadap pencapaian mutu pendidikan," tegasnya.
Senada dengan Mendikdasmen, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Irwan Akib, MPd, menyambut pembangunan ini dengan harapan besar. Ia berharap gedung baru ini tidak hanya akan meningkatkan kuantitas siswa, tetapi yang lebih utama adalah kualitas dari pendidikan akan semakin meningkat.
Prof Irwan Akib menekankan visi jangka panjang dari pendidikan Muhammadiyah yang diarahkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. "Anak-anak kita yang hadir di sekolah hari ini, 20 tahun ke depan ketika Indonesia Emas, mereka sudah hadir di situ sebagai bagian penting penentu perjalanan bangsa," ujarnya.
Untuk mencapai hal tersebut, ia menegaskan identitas sekolah Muhammadiyah yang napasnya adalah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Tujuannya adalah melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kekuatan iman, akhlak, dan kecerdasan sehingga siap tampil menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter di masa depan.
Pembinaan dari Sekolah Unggulan
Sementara itu, Ketua PCM Depok, Muhammad Ichsan, MM mengungkapkan pembangunan gedung ini bertujuan untuk merevitalisasi sekolah sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas penerimaan siswa di lingkungan Muhammadiyah Cabang Depok. Mewakili penyelenggara, Ichsan menyatakan bahwa proyek ini adalah bagian dari komitmen persyarikatan untuk terus memajukan amal usaha di bidang pendidikan.
"Pembangunan gedung unit 2 SD Muhammadiyah Komplek Kolombo ini merupakan bentuk revitalisasi tanpa menghilangkan akar sejarah sekolah. Harapannya, ini akan semakin meningkatkan kualitas proses pembelajaran," ujar Muhammad Ichsan.
Gedung baru yang berlokasi di Condongcatur ini akan berdiri megah setinggi empat lantai di atas tanah milik Persyarikatan Muhammadiyah. Rancangannya sangat modern dan fungsional. Lantai Dasar sebagai area publik, ruang administrasi, perpustakaan, dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Lantai lainnya enjadi pusat kegiatan belajar-mengajar dengan total 18 ruang kelas baru. Masing-masing lantai akan memiliki 6 ruang kelas yang dilengkapi dengan ruang guru, toilet, dan fasilitas pendukung lainnya.
Proses pembangunan gedung ini dilaksanakan dengan pola swakelola, dengan sinergi antara PCM Depok dan SD Muhammadiyah Condong Catur yang bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu delapan bulan hingga tahap penyelesaian akhir (finishing).
Langkah revitalisasi ini juga didukung oleh keberhasilan sekolah lain di bawah naungan PCM Depok. SD Muhammadiyah Condong Catur, yang dikenal sebagai sekolah unggulan, turut membina SD Muhammadiyah Komplek Kolombo. Keunggulan SD Muhammadiyah Condong Catur terbukti dari antusiasme masyarakat, di mana daftar tunggu calon siswa barunya bahkan telah terisi hingga tahun ajaran 2030.
"Kami memohon doa serta dukungan dari semua pihak dalam mengembangkan sekolah amal usaha Muhammadiyah Cabang Depok. Sesuai dengan semangat yang ada di PCM Depok: AUM Sehat, AUM Kuat, Muhammadiyah Hebat," tutupnya. (Riz)
