BANTUL, Suara Muhammadiyah - Program Kelas Khusus Olahraga (KKO) di SMK Muhammadiyah Imogiri, Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam membina siswa-siswi atlet dengan mengadakan tes VO2 Max pada Sabtu (30/11). Kegiatan ini diikuti oleh 32 siswa yang berasal dari berbagai cabang olahraga (cabor), seperti petanque, bola voli, dan pencak silat, dengan bimbingan langsung dari guru olahraga mereka, Dudik Gunawan dan Paijen.
Tes VO2 Max yang diselenggarakan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan aerobik para siswa, yang merupakan aspek penting dalam mendukung performa mereka di bidang olahraga masing-masing. Menurut Dudik Gunawan, guru olahraga sekaligus koordinator KKO, kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang sudah berjalan selama enam bulan.
“Kami ingin memastikan bahwa program latihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis para siswa, tetapi juga fisik mereka. Tes ini menjadi tolok ukur untuk melihat perkembangan mereka,” ungkap Dudik.
Dudik menyebutkan bahwa KKO di SMK Muhammadiyah Imogiri bertujuan untuk menampung minat para siswa yang sejak SMP sudah aktif di olahraga. “Dengan adanya program ini, siswa bisa tetap mengejar prestasi di bidang olahraga sambil mempersiapkan masa depan di industri atau dunia kerja,” tambah Paijen.
Dudik juga menambahkan bahwa di semester kedua mendatang, intensitas latihan akan ditingkatkan dari dua kali menjadi tiga kali seminggu, disertai dengan pembekalan materi kesehatan olahraga. “Kami berharap para siswa dapat menjadi atlet profesional yang juga siap terjun ke dunia industri atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” jelasnya.
Para siswa yang terlibat dalam program ini juga merasakan manfaat besar. Nurul Putri Aningrum, atlet petanque, menyatakan bahwa program ini semakin maju dan diminati. “Latihan ini sangat memuaskan, dan kami sudah sering mewakili sekolah dalam berbagai kejuaraan di tingkat kabupaten hingga provinsi,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Abdul Aziz Sulfianto, atlet pencak silat, mengungkapkan harapannya agar program ini terus meningkatkan kualitas fisik dan materi latihan. “Kami sudah mengikuti banyak kejuaraan, termasuk Kejurda, dan berharap program ini semakin mendukung pencapaian kami. Kami sangat senang dengan belajar di KKO SMK Muhammadiyah Imogiri,” ujar Rizal.
Dengan program yang terstruktur dan fokus pada pembinaan atlet, KKO di SMK Muhammadiyah Imogiri menjadi wadah penting bagi siswa untuk mengembangkan potensi olahraga mereka. Program ini tidak hanya berorientasi pada prestasi, tetapi juga memberikan bekal bagi siswa untuk sukses di masa depan, baik sebagai atlet, pekerja di industri, maupun mahasiswa. Semoga program ini semakin berkembang dan mampu membawa nama baik SMK Muhammadiyah Imogiri di dunia olahraga dan pendidikan.
Pengembangan olahraga pendidikan dan olahraga prestasi di sekolah Muhammadiyah, seperti halnya SMK Muhammadiyah Imogiri mendapat dukungan sepenuhnya dari Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Kami berharap semakin banyak sekolah Muhammadiyah yang membuka KKO untuk meningkatkan prestasi dan membudayakan hidup sehat melalui olahraga,” ujar Gatot Sugiharto, ketua LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (BA)