Mengatasi Homesick Saat Belajar di Pesantren

Publish

25 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
273
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Kadindik Banyumas Ungkap 3 Nasihat Sebelum Menutup MPLSSB MBS Zam-Zam

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, MR M.Si., mengaku baru pertama kali menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Santri Baru (MLSSB) di sekolah berbasis pesantren yakni di SMP Muhammadiyah Boardiang School (MBS) Zam-Zam Cilongok Banyumas. Kehadirannya disambut sangat meriah oleh santri baru juga para santri kelas 8 dan 9 yang baru usai melaksanakan kegiatan belajar di kelasnya, di lantai dua dan tiga gedung Fadhillah dan Khadijah sekitar aula.  

Kegiatan awal tahun ini berlangsung sejak Senin- Rabu (16-18 Muharram 1446 H - 22-24/07/2024) dibuka oleh Direktur MBS Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., bertempat di aula Kampus 2 MBS Zam-Zam. Pada hari kedua dan ketiga pelaksanaannya di dua tempat. Untuk SMP MBS Zam-Zam tetap di Kampus 2 sedangkan SMA MBS Zam-Zam di aula Kampus 3.

“Saya menyampikan bahwa untuk menjadi santri itu tidak mudah. Karena kalian meninggalkan rumah, pasti ada yang mengalami homesick, maka Bapak berpesan tiga hal,” kata Joko Wiyono  memberikan nasihat juga motivasi sebelum menutup kegiatan.

Tiga nasihat dari Kepala Dinas alumni sarjana Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta ini, meliputi pertama, agar para santri meluruskan niat. Karena kedatangannya dari berbagai penjuru negeri, harus diniatkan untuk belajar dan beribadah dengan fasilitas yang sangat lengkap ini, sehingga dapat menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat akhir di MBS Zam-Zam.

Pesan kedua, bahwa di MBS Zam-Zam merupakan tempat untuk mengasah attitude atau adab. Begitu pentingnya adab, sampai-sampai Kadindik kutipkan pernyataan dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani, bahwa beliau lebih menghargai orang yang beradab daripada orang yang berilmu.

“Kalau hanya berilmu, iblis itu berilmu tetapi tidak beradab,” tandasnya. Maka diharapkan agar para santri tetap istiqomah untuk menuntut ilmu, beramal dan menjunjung tinggi adab.

Pesan ketiga, agar ilmu yang didapatkan dijadikan bahan amalan untuk diri dan kepada orang lain, karena ilmu yang bermanfaat itu kelak akan menjadi bekal di hadapan Allah subhanahu wata'ala.  

Kadindik juga menyapa santri yang berasal dari wilayah Indonesia paling jauh, antara lain Papua, Timika dan Sumataera Selatan. Kembali ditegaskan, perasaan santri di awal tahun biasanya akan merasakan homesick atau kangen dengan orang tua dan suasana di rumah, itu wajar. Tapi dengan mengikuti semua kegiatan yang dirancang oleh asatidzah, insyaAllah tidak ada lagi homesick pada santri.

Pesan dan motivasi juga disampaikan Direktur MBS Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., ketika sambutan pembukaan MLSSB Tahun Ajaran 2024-2025. Agar kehadiran para santri di MBS Zam-Zam yang berjumlah 603 terdiri dari SMP MBS  Zam-Zam sebanyak 355 anak dan SMA MBS Zam-Zam 268 anak menjadi ajang taa’ruf.

Mereka berasal dari sembilan provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Tengah, Lampung, Papua, dan Papua Barat. Hal itu dapat dijadikan kesempatan untuk membangun relasi, beradaptasi, menggali potensi dan belajar banyak dari teman-teman lain. Bisa dari teman satu kamarnya, teman satu kelasnya, bisa dengan kakak-kakak kelas di SMP ataupun di SMA.

“Kita semuanya harus berjalan menuju ke depan dan berjalan untuk menyongsong kesuksesan. Kuncinya adalah kalian harus berkelana, kalian harus keluar dari rumah, kalian harus belajar di tempat yang jauh ini. Tetapi insyaAllah akan ada para orang tua yang baru yang menggantikan orang tua di rumah. Ikhlaskan orang tua yang di rumah bekerja dengan baik, berdoa untuk kalian. Sedangkan kalian di sini berjuang untuk meraih masa depan kalian. Tidak ada kesuksesan yang diraih dan didapat dengan bermalas-malasan,” pesan Direktur. * (hamidin)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Istri Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang juga Ketua Dharmayukt....

Suara Muhammadiyah

25 November 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UM Bandung Dr I....

Suara Muhammadiyah

27 September 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Makassar Islamic Fair (MIF) 2024, pameran terbesar dan terlama ....

Suara Muhammadiyah

19 June 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah  – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menamba....

Suara Muhammadiyah

24 September 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah ( PCM) Kesugihan Cilacap, Bidang Maj....

Suara Muhammadiyah

9 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah