Mengenal 4 Pendekatan tentang Agama dan Ilmu Pengetahuan

Publish

12 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1741
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pada hari senin (11/03) Masjid Islamic Center UAD kembali mengadakan kajian menjelang berbuka puasa disertai buka puasa bersama para jamaah yang telah hadir di hari pertama pada bulan ramadhan ini. Tema kajian kali ini yaitu terkait literasi Agama dan Ilmu Pengetahuan, dan materi ini disampaikan oleh Ustadz Budi Jaya Putra, S.TH.I., M.H.

Menurutnya, Islam atau Agama secara umum berhubungan baik dengan Ilmu Pengetahuan, ada beberapa pendekatan terkait hal itu, Pertama adalah pendekatan konflik, sebuah pendekatan yang dikembangkan oleh kelompok penganut aliran materialistis ilmiah mereka berpendapat bahwa agama sebagai musuh sains, agama sebagai virus campak yang dapat menular, agama sebagai penghambat sains, dan agama sebagai candu masyarakat.

Kedua, adalah pendekatan independensi, suatu pendekatan muncul karena adanya kesadaran bahwa metodologi yang digunakan setiap agama itu berbeda, dan mereka berpendapat bahwa agama dan sains itu tidak mungkin bisa bersatu. Dan agama menggunakan hati sedangkan sains menggunakan akal, sains mengembangkan akal sedangkan agama mengembangkan hati, wilayah kajian agama berbeda dengan wilayah kajian sains, dan agama serta sains harus dipisah agar tidak terjadi konflik.

Ketiga, ada pendekatan dialogis, yaitu suatu pandangan yang mempersatukan sains dan agama. Pandangan ini merupakan tuntutan yang bersikap alamiah dari pendekatan dialogis karena telah disadari bahwa sains tidak mampu memecahkan segala persoalan hidup. Demikian pula agama akan bermakna jika ditafsirkan ke dalam kehidupan nyata. Keempat, ada pendekatan alternatif atau pendekatan holistik, yaitu suatu pandangan yang melihat agama merupakan pedoman dan petunjuk bagi umat manusia. Di dalamnya terdapat penjelasan tentang petunjuk-petunjuk perkembangan sains untuk manusia.

Ada beberapa definisi Islam menurut Bahasa yaitu, Islam berasal dari kata salm yang berarti damai (QS. 8:6), Islam berasal dari kata aslama yang berarti menyerah (QS. 4:125), Islam berasal dari kata istaslama-mustaslimun yang berarti penyerahan total kepada Allah (QS. 37:26), Islam berasal dari kata salim yang berarti bersih dan suci (QS. 26:89). Adapun Islam dalam keyakinan Muhammadiyah yakni agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, ialah apa yang diturunkan Allah SWT di dalam Al-Qur’an dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan petunjuk kebaikan manusia di dunia dan di akhirat.

“Agama itu harus mendatangkan kebaikan baik didunia maupun di akhirat untuk umatnya, sehingga jika agama itu menentang ilmu pengetahuan atau sains itu menunjukkan sebuah agama itu tidak memberikan yang namanya kebaikan, karna hidup itu harus berkembang dan zaman itu berubah. oleh karena itu agama harus memberikan petunjuk dan larangan yang membawa kebaikan.” Terangnya.

Kata ilmu dengan berbagai bentuk terulang 845 kali di dalam Al-Qur’an. kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan. ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat ilmiah, yang dihasilkan melalui proses penelitian, pembuktian, pengujian, percobaan secara mendalam, sistematis, objektif, dan komprehensif, dengan menggunakan berbagai mode dan pendekatan penelitian. ilmu pengetahuan membuat manusia menjadi dekat dengan penciptanya dan terangkat derajatnya. allah berfirman:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

katakanlah: “adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Az-Zumar : 9)

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Mujadalah : 11)

Budi sampaikan ketika orang mempunyai pengetahuan ditambah dengan iman maka orang tersebut akan di angkat derajatnya, karena Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu. Di dalam hadis juga sudah jelas bagaimana Islam mewajibkan seorang muslim untuk menuntut ilmu. islam sangat mendukung ilmu pengetahuan

Berikut adalah hadist keutamaan menuntut ilmu:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

 “Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu (belajar), maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga” (HR Muslim)

Menurutnya, ilmu pengetahuan itu harus membaca termasuk membaca Al-Qur-an. Karena Al-Qur-an mendahului ilmu sains, sebelum diketahuinya ilmu biografi Allah sudah berbicara bumi mempunyai 7 lapisan, seperti yang tertera pada ayat dibawah ini:

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ وَمِنَ ٱلْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ ٱلْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَىْءٍ عِلْمًۢا

Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS At talaq 12)

Seperti apa yang dikatakan oleh BJ Habibie “Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu teknologi sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama lebih bermanfaat untuk umat Islam, kalau saya disuruh memilih maka saya akan memilih ilmu agama”

Begitu juga dengan apa yang dikatakan oleh Buya Hamka “Iman tanpa ilmu bagaikan lentera ditangan bayi, namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri”

Sehingga jika seseorang memiliki ilmu tanpa iman maka ia akan gunakan ilmunya untuk berbuat maksiat, begitu juga orang yang mempunyai iman tapi tidak memiliki ilmu seperti lentera di tangan bayi yang akan membakar dirinya sendiri. 

“Sebagai seorang muslim yang beriman pastikan kita memiliki ilmu pengetahuan. karena dengan ilmu hidup akan menjadi mudah, dengan seni hidup akan menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi lebih terarah.” Tutupnya. (Putri Handayani) 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Memasuki hari ketiga puasa Ramadhan 1445H, Masjid Islamic Center UA....

Suara Muhammadiyah

14 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam sarasehan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Sela....

Suara Muhammadiyah

13 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di periode abad kedua, peran-peran kebangsaan 'Aisyiyah harus terus....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Berita

LAMTIM, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Gunung Pelindung Periode 20....

Suara Muhammadiyah

30 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Gema Milad ke-109 Suara Muhammadiyah terus berkumandang. Berb....

Suara Muhammadiyah

23 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah