KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMP tahun ini kembali digelar di berbagai kabupaten dan propinsi serta 3 negara. Pelaksanaan di Jawa Tengah ada di 5 Kabupaten, Papua Barat di 2 Kabupaten serta luar negeri di Malaysia, Thayland serta Hongkong. Salah satu Kabupaten yang menjadi lokasi KKN adalah Kebumen yang tersebar 3 kecamatan di 31 desa dengan jumlah mahasiswa 285 orang.
Selama 32 hari mahasiswa KKN telah aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Menurut laporan Kordinator Kabupaten program yang sudah dijalankan meliputi program fisik maupun non fisik. Program non fisik yang dikembangkan misalnya gerakan sholat subuh berjamaah, pendampingan belajar anak-anak,pemeriksaan kesehatan, pembuatan kripik jantung, ecoprint, beras kencur jelly, kripik singkong rasa gadung, pemanfaatan limbah plastik untuk ecobrick, pembuatan pupuk organik cair berbasis sampah dan sebagainya.
Dalam acara penarikan mahasiswa yang dilaksanakan di alun-alun Karanganyar tanggal 28 Agustus 2024 Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Kebumen R, Agung Pambudi, SIP M. Si. menyampaikan bahwa expo yg dilaksanakan pada saat penarikan ini bisa menampilkan hasil produk dan inovasi mahasiswa. Oleh katrena itu apa yang dikerjakan mahasiswa diharapkan dapat dikembangkan melalui program-program berbasis OPD desa dan program lain.
Diharapkan pula UMP dapat mendampingi terus sehingga akan ada perkembangan yang bekelanjutan baik melalui KKN maupun program pengabdian yang lain. Dengan cara ini Muhammadiyah akan lebih dikenal luas di wilayah Kebumen meskipun secara kultural merupakan wilayah NU. Kedepan diharapkan kabupaten bisa menambah anggaran untuk OPD sehingga bisa mengembangkan inovasi produk, craft dan culture yang bisa menjadi ciri kemajuan Kebumen.
WR 1 UMP Dr.Saefurohman M,Pd yang mewakili Rektor dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa yang KKN adalah dalam rangka menerapkan ilmu di lapangan dan belajar bersama masyarakat. Mahasiswa dalam hal ini melakukan pengabdian masyarakat sekaligus belajar bersama masyarakat. KKN tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa.
Mereka mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah dan belajar langsung dari masyarakat. Keberhasilan KKN ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa setelah lulus untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat.(Eka)