Menguatkan Arah Gerakan Muhammadiyah Kalimantan Barat

Publish

18 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
312
Foto Istimewa

Foto Istimewa

KALIMANTAN BARAT, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Aula Ki Bagoes Hadikusumo kampus ITEKES Muhammadiyah, Sabtu malam 16 Desember 2023 dialog Ideopolitor Arah gerakan Muhammadiyah Kalimantan Barat dengan tema Muhammadiyah: ideologi, visi, orientasi, gerakan dan politik kebangsaan. Dialog dalam rangka milad Muhammadiyah ke 111 menghadirkan Prof. Abdul Mu'ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan Ketua PWM Kalbar Dr. Pabali Musa, dan dipandu Wakil Ketua PWM Kalbar Prof. Edy Suratman sebagai moderator.

Dalam materinya, Pabali Musa kembali mengingatkan kepada seluruh peserta yang terdiri atas pimpinan wilayah dan daerah dari berbagai Ortom  untuk menguatkan semangat berMuhammadiyah sesuai hasil tujuan dan program kerja muktamar ke 48 tahun 2022 di Solo.

Hasil tujuan tersebut diantaranya terciptanya transformasi sistem gerakan yang maju, profesional dan modern, berkembangnya kualitas organisasi dan keanggotaan dengan  menilik kader anggota muda, berkembangnya amal Usaha yang unggul, dan hubungan kerjasama internasional yang semakin luas.

Hal tersebut lanjut Pabali akan teraktualisasi melalui program kerja, dan sesuai muktamar Muhammadiyah maka, beberapa program kerja ditekankan pada peneguhan paham doktrin berMuhammadiyah, memperkuat organisasi di akar rumput, mengembangkan anak usaha unggulan dan ekonomi Muhammadiyah, mengintensifkan dakwah milineal dan Internasionalisasi Muhammadiyah.

Penyampaian Ketua PWM Kalbar dipertegas kembali oleh Prof Abdul Mu'ti melalui penjabaran prinsip Muhammadiyah, bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah amr maruf nahi munkar, gerakan tajdid dan gerakan berlandaskan Al-Qur'an dan As Sunnah.

Ditanya tentang bagaimana sikap Muhammadiyah saat sesi tanya jawab, Abdul Mu'ti menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah-'Aisyiyah bukan partai politik dan tidak berpolitik. "Politik bagi Muhammadiyah sebagai pandangan, lobi dan tekanan karena Muhammadiyah lurus tidak fulus", tegasnya.

Abdul Mu'ti juga mengulas bagaimana sikap dan sifat Kiai Ahmad Dahlan yang berdakwah berteman dengan siapa saja. BerMuhammadiyah harus luwes dan lugas mengalir saja, dakwah harus cair, kita lakukan apa yang kita mampu untuk menghimpun kekuatan.

Terakhir tidak lupa Ia pun berpesan, jangan merasa paling Muhammadiyah karena masuk pimpinan dan agar kembali membaca  manhaj Muhammadiyah. (Amalia Irfani)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kekalapan Israel, paling tidak semenjak Oktober 2023 yang lalu, memang....

Suara Muhammadiyah

15 April 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Bumi Perkemahan (Bumper) Kaliurang Yogyakarta, Kwartir Pus....

Suara Muhammadiyah

21 December 2023

Berita

TANGGAMUS, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Provinsi Lampung mengad....

Suara Muhammadiyah

15 May 2024

Berita

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Sekitar 500 anak yang berasal dari 30 Taman Kanak-kanak di Kapanew....

Suara Muhammadiyah

20 January 2024

Berita

DENPASAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) meraih penghargaan bergengsi ....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah