Menguatkan Arah Gerakan Muhammadiyah Kalimantan Barat

Publish

18 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
524
Foto Istimewa

Foto Istimewa

KALIMANTAN BARAT, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Aula Ki Bagoes Hadikusumo kampus ITEKES Muhammadiyah, Sabtu malam 16 Desember 2023 dialog Ideopolitor Arah gerakan Muhammadiyah Kalimantan Barat dengan tema Muhammadiyah: ideologi, visi, orientasi, gerakan dan politik kebangsaan. Dialog dalam rangka milad Muhammadiyah ke 111 menghadirkan Prof. Abdul Mu'ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan Ketua PWM Kalbar Dr. Pabali Musa, dan dipandu Wakil Ketua PWM Kalbar Prof. Edy Suratman sebagai moderator.

Dalam materinya, Pabali Musa kembali mengingatkan kepada seluruh peserta yang terdiri atas pimpinan wilayah dan daerah dari berbagai Ortom  untuk menguatkan semangat berMuhammadiyah sesuai hasil tujuan dan program kerja muktamar ke 48 tahun 2022 di Solo.

Hasil tujuan tersebut diantaranya terciptanya transformasi sistem gerakan yang maju, profesional dan modern, berkembangnya kualitas organisasi dan keanggotaan dengan  menilik kader anggota muda, berkembangnya amal Usaha yang unggul, dan hubungan kerjasama internasional yang semakin luas.

Hal tersebut lanjut Pabali akan teraktualisasi melalui program kerja, dan sesuai muktamar Muhammadiyah maka, beberapa program kerja ditekankan pada peneguhan paham doktrin berMuhammadiyah, memperkuat organisasi di akar rumput, mengembangkan anak usaha unggulan dan ekonomi Muhammadiyah, mengintensifkan dakwah milineal dan Internasionalisasi Muhammadiyah.

Penyampaian Ketua PWM Kalbar dipertegas kembali oleh Prof Abdul Mu'ti melalui penjabaran prinsip Muhammadiyah, bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah amr maruf nahi munkar, gerakan tajdid dan gerakan berlandaskan Al-Qur'an dan As Sunnah.

Ditanya tentang bagaimana sikap Muhammadiyah saat sesi tanya jawab, Abdul Mu'ti menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah-'Aisyiyah bukan partai politik dan tidak berpolitik. "Politik bagi Muhammadiyah sebagai pandangan, lobi dan tekanan karena Muhammadiyah lurus tidak fulus", tegasnya.

Abdul Mu'ti juga mengulas bagaimana sikap dan sifat Kiai Ahmad Dahlan yang berdakwah berteman dengan siapa saja. BerMuhammadiyah harus luwes dan lugas mengalir saja, dakwah harus cair, kita lakukan apa yang kita mampu untuk menghimpun kekuatan.

Terakhir tidak lupa Ia pun berpesan, jangan merasa paling Muhammadiyah karena masuk pimpinan dan agar kembali membaca  manhaj Muhammadiyah. (Amalia Irfani)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah meluncurkan pr....

Suara Muhammadiyah

31 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tak hanya kenaikan PPN sebesar 12% yang akan menyambut kedata....

Suara Muhammadiyah

30 December 2024

Berita

BALI, Suara Muhammadiyah - Bertepatan dengan hari pahlawan dan jelang Milad Muhammadiyah 111 tahun, ....

Suara Muhammadiyah

11 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyeleng....

Suara Muhammadiyah

15 August 2024

Berita

CIREBON, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Cirebon ....

Suara Muhammadiyah

22 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah