Menguatkan Arah Gerakan Muhammadiyah Kalimantan Barat

Publish

18 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
451
Foto Istimewa

Foto Istimewa

KALIMANTAN BARAT, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Aula Ki Bagoes Hadikusumo kampus ITEKES Muhammadiyah, Sabtu malam 16 Desember 2023 dialog Ideopolitor Arah gerakan Muhammadiyah Kalimantan Barat dengan tema Muhammadiyah: ideologi, visi, orientasi, gerakan dan politik kebangsaan. Dialog dalam rangka milad Muhammadiyah ke 111 menghadirkan Prof. Abdul Mu'ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan Ketua PWM Kalbar Dr. Pabali Musa, dan dipandu Wakil Ketua PWM Kalbar Prof. Edy Suratman sebagai moderator.

Dalam materinya, Pabali Musa kembali mengingatkan kepada seluruh peserta yang terdiri atas pimpinan wilayah dan daerah dari berbagai Ortom  untuk menguatkan semangat berMuhammadiyah sesuai hasil tujuan dan program kerja muktamar ke 48 tahun 2022 di Solo.

Hasil tujuan tersebut diantaranya terciptanya transformasi sistem gerakan yang maju, profesional dan modern, berkembangnya kualitas organisasi dan keanggotaan dengan  menilik kader anggota muda, berkembangnya amal Usaha yang unggul, dan hubungan kerjasama internasional yang semakin luas.

Hal tersebut lanjut Pabali akan teraktualisasi melalui program kerja, dan sesuai muktamar Muhammadiyah maka, beberapa program kerja ditekankan pada peneguhan paham doktrin berMuhammadiyah, memperkuat organisasi di akar rumput, mengembangkan anak usaha unggulan dan ekonomi Muhammadiyah, mengintensifkan dakwah milineal dan Internasionalisasi Muhammadiyah.

Penyampaian Ketua PWM Kalbar dipertegas kembali oleh Prof Abdul Mu'ti melalui penjabaran prinsip Muhammadiyah, bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan dakwah amr maruf nahi munkar, gerakan tajdid dan gerakan berlandaskan Al-Qur'an dan As Sunnah.

Ditanya tentang bagaimana sikap Muhammadiyah saat sesi tanya jawab, Abdul Mu'ti menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah-'Aisyiyah bukan partai politik dan tidak berpolitik. "Politik bagi Muhammadiyah sebagai pandangan, lobi dan tekanan karena Muhammadiyah lurus tidak fulus", tegasnya.

Abdul Mu'ti juga mengulas bagaimana sikap dan sifat Kiai Ahmad Dahlan yang berdakwah berteman dengan siapa saja. BerMuhammadiyah harus luwes dan lugas mengalir saja, dakwah harus cair, kita lakukan apa yang kita mampu untuk menghimpun kekuatan.

Terakhir tidak lupa Ia pun berpesan, jangan merasa paling Muhammadiyah karena masuk pimpinan dan agar kembali membaca  manhaj Muhammadiyah. (Amalia Irfani)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

RS PKU Muhammadiyah, LazisMu RS PKU dan NA Wonosari Berkolaborasi  WONOSARI, Suara Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

24 July 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pembahasan dakwah kultural yang menjadi tema utama dalam Pengkaj....

Suara Muhammadiyah

22 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta menerima kunjungan dari....

Suara Muhammadiyah

22 April 2024

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Dalam sebuah proses menjadi, tidak semua hal berjalan mulus, dan tak....

Suara Muhammadiyah

24 September 2024

Berita

Peringatan Milad dan Pengukuhan Muhammadiyah se-Abdya ACEHBARATDAYA, Suara Muhammadiyah - Ratusan w....

Suara Muhammadiyah

18 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah