Menuju Indonesia Emas 2045, Siapkah Tenaga Kerja di Indonesia?
Oleh: Larasati Indah Lestari, Magister Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
Indonesia diprediksi memiliki peluang yang besar meraih Indonesia Emas di 100 tahun kemerdekaannya, tahun 2045. Hal tersebut sejalan dengan sambutan Presiden RI, bapak Joko Widodo dalam peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) 2025-2045 di Djakarta Theater. Menurutnya “perubahan yang signifikan dapat terjadi jika kita memiliki keberaian, kemauan dan memiliki nyali dalam perubahan tersebut".
Dalam sambutannya tersebut, dirinya juga menyampaikan sekitar tahun 2030 Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi, sejumlah 68,3% total penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Bonus demografi tersebut hanya akan terjadi satu kali dalam peradaban suatu negara, hal ini dapat menjadi peluang atau bahkan menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik. Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan baik melalui perencanaan taktis serta visi dan strategi taktis untuk dapat berkompeteisi dengan negara-negara lainnya.
Indonesia Emas 2045 ditandai dengan Indonesia menjadi negara maju, SDM Indonesia adalah SDM Unggul dan berdaya saing, kemiskinan menurun menjadi 0%, ketimpangan pendapatan antar wilayah berkurang kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di kancah global semakin meningkat, dan mencapai Indonesia zero emission. Oleh sebab itu, kunci menuju Indonesia Emas 2045 adalah langkah transformasi. Transformasi yang dimaksud disini adalah transformasi menyeluruh di seluruh aspek kehidupan manusia.
Adapun berdasarkan dokumen RPJN untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, terdapat 8 agenda transformasi Indonesia, yaitu transformasi sosial; transformasi ekonomi; transformasi tata Kelola; Supremasi hukum, stabilitas dan kepemimpinan Indonesia; ketahanan sosial budaya dan ekologi; Pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan; sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan; serta kesinambungan Pembangunan.
SDM yang unggul adalah kunci penting dalam mewujudkan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu factor penting sekaligus asset besar untuk mencapai Indonesia emas 2045. SDM dengan kualitas unggul dapat menjadi fondasi utama dalam mempercepat proses Pembangunan serta meningkatkan daya saing global. Pembangunan SDM diantaranya meliputi aspek Pendidikan, pengembangan keterampilan, serta karakter yang kuat.
Hasil Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2022 menunjukkan penurunan hasil belajar secara internasional akibat terjadinya pandemi covid-19. Meskipun demikian, peringkat Indonesia di PISA 2022 naik 5-6 posisi dibandingkan dengan tahun 2018. Peningkatan ini menunjukkan ketangguhan system Pendidikan di Indonesia dalam mengatasi learning loss akibat pandemi covid-19.
Sejalan dengan hal tersebut, pada tahun 2024 pemanfaatan APBN bidang Pendidikan (Rp 665 triliun) diarahkan untuk menjawab berbagai tantagan di bidang Pendidikan guna mendukung tercapainya visi Indonesia emas 2045. Kebijakan pemerintah diarahkan untuk menghadirkan Pendidikan yang berkualitas melalui perbaikan SDM, infrastruktur dan ekosistem Pendidikan.
Selain itu, Indonesia juga perlu memperkut ekonominya agar memiliki daya saing global yang tinggi. Perubahan tersebut melibatkan restrukturisasi struktur ekonomi yang lebih inovatif, peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi dan manajemen yang lebih modern, serta menciptakan iklim bisnis yang mendukung bagi investasi maupun pertumbuhan usaha.
Langkah konkret lainnya untuk mencapai Indonesia emas 2045, yakni melalui perwujudan kesejahteraan dan keadilan sosial, diantaraya dengan mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial antar wilayah, meningkatkan akses layanan Pendidikan dan Kesehatan bagi seluruh lapisan Masyarakat. Setidaknya terdapat 56% penduduk Indonesia yang berada di pulau Jawa dan 58% Produk Domestic Bruto (PDB) berasal di pulau tersebut. Oleh sebab itu, pemerataan harus dilakukan, program hilirasasi, IKN Nusantara harus diperkuat, dilanjutkan dan ditingkatkan. Disamping itu stabilitas bangsa juga harus terjaga guna mencapai visi Indonesia emas 2045.