Menyingkap Huruf-Huruf Misterius dalam Al-Qur`an (2)
Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Kita sudah melihat bahwa ada 14 pola khusus, seperti Alif, Lam, Mim, seperti Kaf, Ha, Ya, dan Sad. Ada 14 kombinasi. Berapa banyak huruf alfabet yang digunakan untuk menulis kombinasi ini? Ada 14 huruf. Jika kita menghitung setiap kemunculan salah satu huruf ini dalam pola ini sebagai satu, maka itu berarti jika Alif digunakan beberapa kali, kita hitung sebagai satu, dua, tiga, empat, lima jika digunakan sebagai lima kali, misalnya. Dan Ra, jika digunakan lima kali, maka dihitung sebagai lima.
Dengan menghitung semua ini, berapa banyak huruf yang digunakan atau dibutuhkan untuk menulis 14 kombinasi yang berbeda ini? Ternyata ada 38 huruf, dan itu berarti 19 kali 2. Ada 29 surah dalam Al-Qur`an yang memiliki huruf-huruf Muqatta'at ini di awal. Kapan huruf-huruf Muqatta'at muncul? Apakah huruf-huruf Muqatta'at ini merupakan ayat Al-Qur`an tersendiri? Apakah ada penanda pertama yang menandai ini sebagai akhir dari ayat, atau apakah ada beberapa ayat lainnya?
Ternyata hanya ada 10 surah dalam Al-Qur'an di mana huruf-huruf Muqatta'at muncul. Huruf-huruf Muqatta'at ini bukanlah ayat tersendiri. Itu berarti 19 dari 29 surat lainnya memiliki huruf-huruf Muqatta'at sebagai ayat tersendiri. Jadi di sini kita menemukan angka 19 muncul sekali lagi. Nah ada 14 pola berbeda dalam Al-Qur`an, tapi mereka muncul dalam 29 surah Al-Qur`an. Kita menemukan semuanya dengan pengulangan.
Misalnya, Alif, Lam, Mim muncul sekali, dua kali, tiga kali. Kita tulis semuanya. Alif, Lam, Ra, ada satu, dua, tiga, kita tulis semuanya. Lalu berapa banyak huruf yang membentuk seluruh rangkaian di mana kita telah menuliskan awal 29 surat ini. Totalnya ada 78 huruf dan angka 78 kebetulan 3 tiga kali dari jumlah dari penambahan 7 dan 19, yakni 26 (3x26=78). Lagi-lagi kita berbicara tentang angka 7 dan 19 yang masing-masingnya memiliki daya tarik tersendiri. Banyak hal yang muncul sebagai kelipatan 7. Banyak hal yang timbul sebagai kelipatan 19. Semua ini hanya terkait dengan huruf-huruf Muqatta'at, huruf terputus atau huruf misterius ini.
Dengan demikian, kita sampai pada kesimpulan bahwa hal-hal yang ada di dalam Al-Qur`an memiliki tujuannya, dan kita mungkin tidak selalu mengetahui alasannya. Kita mungkin tidak selalu bisa memahami apa ini, tetapi kita harus membiarkannya apa adanya. Kita tidak boleh mencoba melampaui batas yang wajar untuk mencoba dan menafsirkannya. Namun menarik untuk memahami bahwa itu semua memang memiliki alasan dan kita tidak selalu mengetahui alasannya. Kita menerima bahwa ini adalah kebijaksanaan Tuhan.
Dan dengan pemikiran ini, kita tidak perlu secara khusus menerapkan makna pada kata-kata atau huruf ini. Dan kita tidak harus menganggapnya sebagai hurif-huruf yang tidak berarti. Kehadiran huruf-huruf ini bermakna. Kita dapat melihat bahwa salah satu tujuan atau setidaknya salah satu manfaat memiliki huruf-huruf misterius itu, dilihat dari sudut pandang matematika, kita menjadi terkesan dengan struktur dan koherensi Al-Qur`an.
Kita dapat melihat bahwa Al-Qur`an ini disusun bukan oleh manusia tetapi oleh pengawasan Allah untuk memastikan semua pola ini muncul. Umat Islam sekitar 1.400 tahun yang lalu tidak mengetahui hal ini. Kita baru menemukan ini di baru-baru ini. Semua ini tidak hanya menunjukkan asal-usul ilahi Al-Qur`an, tetapi juga tentang kebermaknaan segala sesuatu yang ada di dalam Al-Qur`an. Ini juga merupakan kunci untuk membuka makna Al-Qur`an. Mengetahui hal ini bakal mencegah kita jatuh ke dalam kesalahan berpikir bahwa kita harus menjelaskan setiap bagian. Jika tidak, kita bisa jatuh pada kesimpulan bahwa itu tidak memiliki arti.
Kita dapat mengatakan bahwa حروف مقطعات bermakna dan meskipun kita tidak memahami arti huruf-huruf ini. Namun demikian, kita menerima bahwa ini adalah bagian dari kebijaksanaan Tuhan, dan ini adalah Al-Qur`an agung yang telah diwahyukan dan dilindungi oleh Allah Yang Mahakuasa. Karena jika tidak dilindungi, sistem numerik dan matematika ini akan menjadi kacau balau.
