SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Daerah (PID) dengan tema "Meretas Jalan Menjadi Kader Ideolog Persyarikatan". Kegiatan ini dilangsungkan di Graha Kinasih Kaliurang, Sleman, DIY pada Jumat-Ahad, 9-11 Agustus 2024.
Ketua MPKSDI Kota Yogyakarta Dedi Rustandi menyampaikan pelaksaan PID ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mencetak instruktur yang mampu mengelola kegiatan-kegiatan perkaderan dengan baik sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) perkaderan.
"Kami dari MPK-SDI PDM Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan ini berupaya untuk penyebaran perkaderan di tingkatan cabang dan ortom. Harapannya bisa mengisi agenda-agenda perkaderan seperti Baitul Arqam dan lain-lain sesuai dengan SOP", jelas Dedi Rustandi.
Dedi juga mengingatkan kegiatan ini tidak hanya sekadar ingin mendapatkan sertifikat, harapannya dapat membentuk Korps Instruktur Daerah yang nantinya akan dikukuhkan oleh MPKSDI PWM DIY. "Setelah kegiatan, targetnya tidak hanya sekadar dapat sertifikat, tetapi bisa membentuk Korps Instruktur Daerah, kemudian dikukuhkan oleh MPK SDI PWM", tegasnya.
Sementara, Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani menyampaikan kader merupakan jantung dari suatu organisasi. Jika kader lemah, maka organisasi juga akan lemah. Harapannya kegiatan PID ini dapat memunculkan pengelola Baitul Arqam yang bersertifikasi. "Agenda PID ini harus mampu menciptakan instruktur yang bersertifikasi. Instruktur yang mampu melahirkan kader-kader hebat melalui para instruktur yang hebat pula", jelasnya.
Ketua PDM Kota Yogyakarta itu juga menyampaikan bahwa kader merupakan inti organisasi. Oleh sebab itu, kader menjadi tulang punggung penggerak roda persyarikatan di masa-masa yang akan datang. "Harapannya setiap agenda persyarikatan dapat terpenuhi dan terselenggara dengan baik, munculnya kader-kader kompeten yang menggantikan kepemimpinan di masa akan datang", jelasnya.
Aris berharap setelah kegiatan PID ini, para instruktur dapat berdiaspora menyemarakkan agenda-agenda baik di tingkat Pimpinan Cabang masing-masing maupun di tingkat Organisasi Otonom (ORTOM). "Setelah ini, para instruktur harapannya dapat menyemarakkan kegiatan cabang dan ortom-ortom", tegasnya.
Kegiatan ini diikuti 49 peserta yang terdiri dari 9 dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta, 8 dari unsur Ortom, dan dari MPKSDI PDM Kota Yogyakarta itu sendiri. Adapun pembicara dalam PID ini berjumlah 8 pembicara, di antaranya 3 dari MPKSDI PP Muhammadiyah, 3 dari MPKSDI PWM DIY, dan 2 dari PDM Kota Yogyakarta. (Rauf/Cris)