BANYUWANGI. Suara Muhammadiyah – Pendopo Sabha Swagata untuk kali pertama menjadi tempat peringatan Milad Aisyiyah Ke 107. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi Laili Dwi Damayanti hadir menemani ribuan anggota Aisyiyah yang berasal dari 25 Pimpinan Cabang se-Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata, Minggu (18/5/2024).
Tidak hanya itu, hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim Rukmini Amar, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Mukhlis Lahuddin, serta organisasi wanita Islam Banyuwangi lain antara lain dari Persis, Al-Irsyad, Fatayat, Muslimat NU, dan LDII.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk mengucapkan terima kasih kepada Aisyiyah Banyuwangi karena sudah menjadi baik bagi pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Selain itu mengajak segenap kader Aisyiyah terus memperkuat peran perempuan didalam keluarga dalam menunjang program pemerintah.
“Selama ini Aisyiyah di Banyuwangi telah berjalan seiring dengan program pemerintah khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan pendidikan anak-anak sejak dini. Tantangan kedepan masih ada, maka kami berharap tantangan ini bisa diatasi dengan kolaborasi,” ujar Bupati Ipuk.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim Rukmini Amar menyampaikan pesan tentang semangat juang tokoh pahlawan nasional sekaligus pendiri Aisiyah Nyai Siti Walidah. Serta bagaimana Aisyiyah yang diusia 107 tahun telah membina harkat kaum wanita, dan untuk terus mewujudkan 10 komitmen Aisyiyah hasil Muktamar.
“Bu Nyai Ahmad Dahlan merupakan penggerak kemajuan ditengah masyarakat yang terjajah saat itu dan menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan kaum wanita. Beliau pula yang meminta resolusi pada belanda agar jangan ada pernikahan usia dini dan pemberantasan buta huruf, hal ini patut kita teladani,” ucap Rukmini.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi Laili Dwi Damayanti mengatakan Aisyiyah Banyuwangi akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah pada program khususnya pemberdayaan perempuan dan pendidikan anak. Saat ini Aisyiyah Banyuwangi mengelola 34 TK dan 18 KB (Kelompok Bermain) se-Banyuwangi.
“Aiyiyah Banyuwangi bangga memiliki pemimpin perempuan seperti Ibu Ipuk, dan salah satu inspirasi bagi anggota Aisyiyah untuk bahwa pemimpin perempuan juga tidak boleh kalah untuk terus berkarya dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” tegas Laili.
Selain itu, Milad ke 107 ini PDA Banyuwangi berharap Aisyiyah menjadi jalan untuk mencerahkan Banyuwangi. Dengan jalan banyak memberi jangan banyak meminta, sebarkan kebaikan dan menjadi pendorong dalam merukunkan seluruh kehidupan yang ada, dimana saja, kepada siapa saja. (Rizkie Andri)