YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan kembali mengadakan Baitul Arqam sesi 2 untuk para mahasiswa UAD angkatan 2023 pada hari Sabtu-Ahad (28-29/12) di Masjid Islamic Center UAD Kampus IV.
Untuk peserta Baitul Arqam pada sesi 2 ini yang terdaftar berjumlah 1.660. Dan pada pembukaan ini dihadiri oleh Rektor dan para Wakilnya, Dekan dan wakilnya pada semua Fakultas di Universitas Ahmad Dahlan.
Melakukan Baitul Arqam ini dalam rangka beribadah kepada Allah SWT, Ustadz Rahmad Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum selaku Kepala LPSI UAD Mengatakan bahwa shalat yang diterima oleh Allah yaitu adanya rasa ikhlas. Seperti halnya kegiatan ini perlu adanya rasa keikhlasan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan maksimal.
“Tentu harapan kita, mengikhlaskan diri kita itu menjadi penting. Jadi yang pertama, kita niatkan ibadah dan kedua tentu keikhlasan ini yang mendasari dari ibadah itu” Ungkapnya.
Universitas Ahmad Dahlan ini, merupakan amal usaha yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Maka semua yang diselenggarakan di UAD ini harus sesuai dengan peraturan persyarikatan Muhammadiyah, meskipun dalam biodata yang berlatarbelakang Muhammadiyah ada sekitar 40% artinya pernah ketahui tentang Muhammadiyah.
Khususnya dalam bidang Pendidikan, meskipun UAD tidak ada kata Muhammadiyahnya, tidak seperti di luar, Perguruan Tinggi pasti ada kata Muhammadiyahnya, tetap mengikuti peraturan Muhammadiyah. dan fungsinya itu ada 3, yaitu: sebagai lembaga Pendidikan, sebagai sarana dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar, dan sarana kaderisasi.
Baitul Arqam dinamai karena rumah sahabat nabi yaitu Arqam bin Abi Al-Arqam menjadi tempat,masa-masa kenabian awal itu rumahnya digunakan untuk tempat tinggal, nabi Muhammad, mengumpulkan di tempat sahabatnya untuk diberikan atau ditanamkan ajaran-ajaran nilai keislaman.
Kepala LPSI berharap semuanya bisa mencatat poin-poinnya ilmu yang diberikan dan bisa mempraktikan baik itu mengurus jenazah maupun shalat oleh ustadz/dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan jumlah 42 orang. Lalu, dalam Baitul Arqam ini ada shalat Tahajjud yang menjadi hal yang utama dan harapannya bisa menjadi kebiasaan. "Karena dengan itu menjadikan hidup kita itu diberi kemudahan," harapnya.