SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) bersama Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Sleman menggelar Baitul Arqam Gelombang 1 pada Sabt-Ahad, 25-26 Januari 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Prambanan yang diikuti 130 guru dari 30 sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman.
Selama dua hari, peserta mendapatkan lima materi utama yang dirancang untuk mengembangkan wawasan keislaman yaitu "Tauhid Sebagai Fondasi Utama," "Peneguhan Ideologi Muhammadiyah," "Ibadah Sesuai Tuntunan Rasulullah (Kajian Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah),"
Lalu, "Komitmen dan Etos Kerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)," serta "Revitalisasi Sekolah: Menuju Sekolah yang Unggul dan Berkemajuan." Tidak hanya itu, peserta juga mengikuti sesi Small Group Discussion (SGD) dengan tema "Berislam dan Beramal di Amal Usaha Muhammadiyah".
Kegiatan ini memberikan ruang bagi guru untuk berdiskusi secara mendalam mengenai aplikasi nilai-nilai Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja. Sebagai penguat, sesi Outbound Fun Game dan Refleksi diadakan untuk meningkatkan semangat kebersamaan, kerja sama, dan sinergi antar peserta.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Sleman, H. Surakhmad, S.Pd., dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan bahwa Baitul Arqam ini menjadi wahana penting untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai Muhammadiyah dan peran guru dalam persyarikatan.
“Saya berharap para guru mampu menjadi teladan yang mencerminkan nilai-nilai Muhammadiyah dalam tugasnya mendidik siswa,” katanya.
Ketua MPKSDI PDM Sleman, Hendro Sucipto menegaskan bahwa pelatihan ini didesain secara komprehensif untuk membekali guru-guru Muhammadiyah dengan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama Islam menurut pandangan Muhammadiyah.
“Kami mendorong agar para guru memahami dan menghayati peran strategis mereka dalam mencetak generasi unggul yang berkarakter islami,” tuturnya.
PDM Sleman turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Dalam sambutannya, PDM Sleman menyampaikan bahwa Baitul Arqam merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas guru dan memperkuat kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Dukungan penuh diberikan agar kegiatan serupa terus dilaksanakan di masa mendatang. Melalui pelatihan ini, diharapkan akan lahir guru-guru Muhammadiyah yang militan, visioner, dan berkomitmen tinggi dalam memajukan pendidikan,” ucapnya. (Zal/Cris)