MEDAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) sekaligus merangkainya dengan kegiatan Baitul Arqam. Kegiatan yang berlangsung di aula LPMP, Tanjung Anom itu, berlangsung selama 3 hari ( 19-21). Rakerwil diikuti utusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sumatera Utara.
Rakerwil mengambil tema ”Reformulasi Kaderisasi: Penguataan Ideologi, Strategi Diaspora dan Nasionalisasi Kader Unggul Berkemajuan” itu dibuka secara resmi oleh Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bahtiar Dwi Kurniawan S.Fil, MPA.
Hadir pada pembukaan Rakerwil itu, Wakil Ketua PWM Sumatera Utara Mario Kasduri MA, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. Agussani MAP, Wakil Rektor II UMKetua MPKSDI Wilayah Sumatera Utara, Dr. Zainuddin SH MH
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bahtiar Dwi Kurniawan selain membuka kegiatan rakerwil sekaligus menyematkan tanda peserta secara simbolis untuk utusan dari Medan, Padangsidimpuan dan Gunung Sitoli.
Ketua MPKSDI PWM Sumut Dr. Zainuddin SH MH menyampaikan apresiasi kepada semua utusan daerah yang sangat bersemangat menghadiri rakerwil dan baitul arqam, khususnya untuik utusan dari Gunungsitoli yang begitu jauh. Zainuddin melaporkan, Rakerwil diikuti 19 Pimpinan Daerah dan utusan ortom dengan jumlah peserta disekitar 45 orang.
Zainuddin menjelaskan, baitul arqam perdana oleh MPKSDI ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan baitul arqam di daerah.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, menyampaikan harapan agar MPKSDI periode 2022-2027 dapat bekerja lebih baik terutama dalam melakukan kaderisasi dan pengembangan sumber daya insani di Sumatera Utara. ” Pengkaderan dalam Muhammadiyah sudah tersistem,” kata Mario.
Kaderisasi sangat penting dalam persyarikatan, karena kaderisasi adalah menempa mereka menjadi andalan persyarikatan.
Wakil Ketua PWM Sumut itu berharap, sinergintas dapat dilakukan oleh majelis dan lembaga dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bahtiar Dwi Kurniawan, mengharapkan 4 hal dari program pasca muktamar yang harus disukseskan.
Pertama : Peneguhan Paham Islam dan Ideologi Muhammadiyah
Kedua : Pendiasporaan kader Muhammadiyah
Ketiga : Memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur
Keempat : Reporasi kaderisasi Muhammadiyah
Bahtiar Dwi Kurniawan berharap, MPKSDI Sumatera Utara dapat lebih baik, terutama dalam menghadapi Muktamar ke-49, dimana Sumatera Utara menjadi tuan rumah,
Diaspora Kader
Pada kesempatan itu, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP mejelaskan seputar diaspora kader. Sebagai pimpinan PTMA ( UMSU) diharapkan akan berlangsungnya sinergisitas antara persyarikatan dan amal usaha. Kader yang terlibat di amal usaha akan menjadi tombak bagi pengembangan persyarikatan. Agussani menjelaskan, peran yang dilakukan UMSU untuk mendorong pembinaan kader.
Pada kesempatan itu, Agussani menjelaskan roadmap UMSU 2013-2033 dimana didalamnya ada peran UMSU ikut membangun kader Muhammadiyah. Pada kesempatan itu diharapkan PTMA dapat bersinergi dengan PCIM.
Dijelaskan, UMSU menjadi salah satu perguruan tinggi yang secara rutin menyelenggaran kaderisasi baitul arqam oleh Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Materi Rakerwil dan Baitul Arqam
Rakerwil MPKSDI Sumatera Utara yang berlangsung selama tiga hari itu akan memaparkan beberapa materi seperti : Revitalisasi dan Peneguhan Ideologi Muhamamdiyah oleh Drs Mario Kasduri MA, kemudian materi kedua : Risalah Islam Berkemajuan oleh : Dr. Muhamamd Qorib MA. Materi ketiga : Paham Agama dalam Muhammadiyah oleh Drs. Irwan Syahputra MA, materi keempat : Gerakan Dakwah Muhammadiyah ditengah Gelombang Ideologi dan Informasi oleh Prof. Dr. Akrim Lubis MPd, dan materi kelima : Tatakelola Manajemen Organisasi Muhammadiyah oleh Mutholib MM.
Materi ke-enam : PHIWM dalam Berorganisasi oleh Dr. Zainuddin SH MH, materi ke-tujuh : Implementasi dan aktualsiasi nilai tauhid dalam kehidupan, oleh Prof. Dr. Hasyimsyah MA.
Rangkaian Rakerwil, yakni dilaksanakannya kegiatan Baitul Arqam yang diikuti seluruh peserta. Materi Baitul Arqam seperti qiamul lail, fathul qulub, salah subuh berjamaah, olahraga dan outbond.
Rakerwil diawali dengan kegiatan Pre-Test dan diakhiri dengan Post-Test dan penyusunan rencana tindak lanjut. (Syaifulh/Riz)