YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta (Muhakarta) mewisuda sebanyak 184 siswa tahun pelajaran 2023/2024. Kepala MTs Muhakarta Badruddin ARK, SAg., MSI sangat bangga dengan dinyatakan lulusnya 100 persen seluruh siswanya.
“Alhamdulillah hari ini 184 siswa MTs Muhakarta dinyatakan lulus dengan predikat yang baik. Kami ucapkan selamat dan sukses kepada anak-anakku,” ujarnya saat memberikan sambutan di Gedung Anom Wijoyo Unit 2 MTs Muhakarta, Kamis (13/6).
Ia berharap, para siswa yang lulus dapat melanjutkan ke sekolah sebagaimana diharapkan. Dengan outputnya makin terasah keterampilannya, lebih-lebih ihwal karakternya makin tampak mulia. “Mudah-mudahan, anak-anakku setelah ini bisa meneruskan ke sekolah yang lebih tinggi. Baik di SMA atau SMK, yang terpenting jaga nama baik sekolah ini. Teruslah tanamkan karakter mulia kelak di masa mendatang,” ucap mantan Wakil Sekretaris PDM Kota Yogyakarta itu.
Serupa itu, Wakil Kepala Urusan Kurikulum Euis Hidayati, MPd juga sangat bangga dengan lulusnya 184 siswa MTs Muhakarta. Terlebih lagi, rangkaian pelaksanaan wisuda berjalan sukses dan lancar seraya perdananya dielaborasikan 3 bahasa sekaligus. Baginya, ini sebagai medium memperkenalkan bahasa kepada siswa untuk memperkaya bahasa nasional dan internasional.
“Alhamdulillah untuk wisuda hari ini dapat berjalan tertib, lancar, dan sesuai dengan schedule yang ditetapkan. Dan terbarunya, pelaksanaan wisuda tahun ini kami mencoba menggunakan 3 bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab). Harapannya bisa memotivasi siswa mengembangkan bahasa ke depan,” tuturnya.
Euis berujar, secara akademik dan non-akademik mengalami eskalasi. Ini merupakan manifestasi dari kerja keras semua guru yang begitu rupa mendidik para siswa. Dan juga, tak ketinggalan berkat adanya kelas tahfidz menjadi niscaya terjadinya eskalasi tersebut.
“Intinya kelas tahfidz dan akademik sangat membantu perubahan dan peningkatan secara akademik. Secara non-akademik, terutama di bidang olahraga cabang hoki sudah masuk ke dalam tim Komite Olahraga Nasional Indonesia wilayah DIY,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Euis menekankan seluruh siswa telah digembleng untuk penguatan karakter. Selama berada di sekolah, hal tersebut menjadi prioritas utama yang diejawantahkan. Implementasinya berupa pembiasaan Salat Dhuha, Salat Zuhur berjamaah, dan pembiasaan Salat Sunnah Ba’diyah. Lalu ada, berkomunikasi dengan guru menggunakan bahasa yang santun.
“Ini komitmen kami yang akan terus dilanjutkan ke depannya. Karena sesuai dengan misi sekolah yaitu menanamkan akidah shahihah dan akhlakul karimah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah,” tambahnya.
Pada saat bersamaan, Euis menuturkan MTs Muhakarta akan mengembangkan aneka inovasi berkemajuan. Yaitu pembiasaan ibadah yang terus dimasifkan, penguasaan Al-Qur’an, dan peningkatan kedisiplinan siswa. “Jadi, itu tahapan-tahapan yang akan kami upayakan terlebih dahulu, di samping nanti ada kelas peminatan akademik, tahfidz, olahraga, dan seni budaya. Rencananya akan ada tambahan kelas peminatan yaitu entrepreneur,” ungkapnya.
Euis membentangkan pembukaan kelas peminatan entrepreneur ini dilatarbelakangi pada transformasi zaman makin kompleks. Apalagi, saat ini muncul bibit-bibit baru wirausaha yang telah sukses. Ia mencermati dan menganalisis dari situ kemudian, menjadi program ke depan diberlakukan di madrasah yang lahir sejak tahun 1984 itu.
“Peluang pendidikan saat ini berbeda dengan zaman dulu. Sekarang, profesi tidak mesti pegawai negeri. Maka, kami menginginkan anak-anak pintar beriwirausaha seperti halnya Nabi Muhammad. Harapannya nanti lulus dari sini mereka bisa berwirausaha secara Islami. Insyaallah akan dibuka kelas peminatan entrepreneur,” tambahnya lagi.
Euis mengharapkan MTs Muhakarta dapat terus berkembang di kemudian hari. Lebih dari itu, dapat mencetak lulusan menjadi kader Persyarikatan berkemajuan yang mencerahkan semesta. “Mudah-mudahan MTs Muhakarta dapat berkembang dari segi kualitas dan kuantitas. Harapannya bisa mendidik anak-anak tampil menjadi kader Muhammadiyah militan, mencintai Allah dan Rasul, juga bisa bersaing dengan kondisi zaman,” timpalnya. (Cris/Farrel)
