YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Program Kelas Khusus Olahraga (KKO) menjadi salah satu program yang menunjang minat dan bakat siswa di bidang olahraga. Program ini menjadi salah satu pilihan sekolah dalam menfasilitasi para atlet muda untuk mencapai prestasinya. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Karangkajen, Yogyakarta mendirikan program Kelas Khusus Olahraga yang telah diresmikan pada tahun 2023 dengan menyediakan beberapa cabang olahraga seperti, hoki, sepakbola, futsal, badminton dan lari.
Memiliki jadwal terpisah dengan kegiatan belajar mengajar pagi, kelas khusus olahraga dimulai pada jam 06.00 – 09.00 dan di jam siang atau sore. Pemisahan jadwal ini bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dan tidak menganggu proses jadwal pelajaran yang lain. Program Kelas Khusus Olahraga di MTs Muhammadiyah Karangkajen bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menghadirkan pelatih professional.
Selain memiliki para pelatih professional, MTs Muhammadiyah Karangkajen juga menyediakan fasilitas unggul untuk berbagai cabang olahraganya. Tersedia beberapa tempat latihan seperti lapangan dan gor untuk para atlet berlatih dari setiap cabang olahraga. Tidak sedikit prestasi yang berhasil diraih sehingga tidak heran program KKO ini menjadi harapan sekaligus kebanggan bagi sekolah.
“Harapannya KKO ini bisa menjadi unggulan dengan meraih lebih banyak prestasi dan bisa lebih mendapat dukungan dari para orangtua murid,” ujar Badrudin, Kepala Sekolah Mts Muhammadiyah Karangkajen.
Banyaknya prestasi yang diraih, tidak terlepas dari sistem latihan hebat yang diberikan oleh para pelatih professional. Salah satu pelatih cabang sepakbola dan futsal, Hasan, telah melatih selama 2 tahun di MTs Muhammadiyah Karangkajen dan memiliki sebanyak 25 siswa.
Hasan berharap KKO ini mendapat lebih banyak dukungan dari pihak luar dan juga berharap Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah terus mendukung penuh program kelas khusus olahraga untuk seluruh sekolah Muhammadiyah se-DIY. “Keberadaan dari Lembaga Pengembangan Olahraga Muhammadiyah sangat memberikan dukungan bagi para atlet muda,” ujarnya.
Pelatih lain di cabang olahraga badminton, Arfan, sudah menjadi pelatih sejak tahun 2005. Arfan memberikan sistem pelatihan berdasarkan pentingnya dasar-dasar badminton menurut standar (PBSI). Arfan berharap KKO di MTs Muhammadiyah Karangkajen dapat melaksanakan latihan lebih urutin untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif bagi para atlet.
MTs Muhammadiyah Karangkajen berhasil mengumpulkan prestasi dari para siswa melalui lomba nasional maupun internasional, salah satunya adalah Nindy, salah satu atlet dari cabang olahraga Hoki. Meskipun baru mengenal Hoki di sekolah, namun Nindy berhasil mengikuti perlombaan kancah internasional pada Bali Hoki Festival di Bali. “Untuk teman-teman semangat, semoga kita dapat prestasi dan juara,” tuturnya penuh harap.
Selain itu, MTs Muhammadiyah Karangkajen juga berhasil meraih prestasi kejuaraan Tingkat nasional pada perlombaan cabang olahraga lari di Pekan Olahraga Daerah pelajar se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan predikat juara satu. Sekolah juga berhasil meraih juara umum di kompetisi olahraga pelajar se-DIY.
LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengapresiasi serta memberikan dukungan secara aktif terhadap terlaksananya program KKO di setiap sekolah Muhammadiyah se-DIY, untuk melahirkan banyak atlet muda yang dapat menjadi kebanggan di setiap sekolah. (IS/Kiky)