BANTUL, Suara Muhammadiyah - Antusiasme warga Muhammadiyah dukung timnas Indonesia di Piala Asia U 23 begitu nyata. Di banyak daerah, warga Muhammadiyah gelar nonton bareng. Data yang masuk Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah tercatat acara nobar di lebih dari dua ratus lokasi. Hal ini disampaikan ketua LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Gatot Sugiharto saat nonton bareng semifinal Piala Asia U23, Senin (29/04).
“Kami membuat surat edaran tentang nobar yang isinya adalah pelaksanaan nobar tetap menghormati hak siar, dan dilakukan secara berkemajuan dengan bentuk dukungan positif. Ini dengan tidak mengucapkan kata kotor, jaga aurat dan sejenisnya saat nobar,” ujarnya.
LPO Muhammadiyah sejak penyisihan grup telah melakukan nonton bareng. Mulanya hanya diikuti tidak lebih dari dua puluh orang. Namun, saat perempat final jumlah penonton meningkat lebih dari dua ratus. Gedung Muhammadiyah Jalan Ahmad Dahlan yang menjadi lokasi nonton bareng tidak bisa menampung antusiasme penonton. Yang menarik sebagian penonton berasal dari masyarakat umum. “Nonton bareng ini selain bentuk nyata dukungan untuk Indonesia, juga edukasi serta dakwah ke komunitas suporter,” ujar Gatot.
Mempertimbangkan kapasitas akhirnya nonton bareng bergeser di kampus Universitas Ahmad Dahlan. Lebih dari seribu penonton datang menyaksikan semifinal antara Indonesia dan Uzbekistan.
Di kota-kota lain juga serupa. Lokasi nonton bareng penuh dengan warga yang datang. Bukan hanya di Indonesia, nonton bareng juga diadakan di luar negeri diantaranya di Muhammadiyah Taiwan.
Ada dua model nonton bareng yang digelar. Pertama, nonton bareng yang digelar di ruang tertutup, dan kedua nonton bareng di ruang terbuka. Model yang pertama dilakukan di gedung kampus, olahraga, sekolah, teras masjid dan sejenisnya. Sedangkan model kedua dilakukan di lapangan terbuka di berbagai kantor pimpinan, amal usaha Muhammadiyah dan sebagainya.