MUNGKID, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang melepas jamaah haji melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Amanah. Pelepasan ini dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Saad Ibrahim pada Ahad (27/4) di Pendopo Lapangan Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ketua PDM Kabupaten Magelang Muhammad Nasirudin mengatakan, Muhammadiyah selalu berupaya hadir di tengah kehidupan masyarakat, orientasinya selain mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, juga ingin menggembirakan seluruh umat dan masyarakat.
"Salah satunya lewat haji, yang pada tahun ini, Alhamdulillah kita melepas sebanyak 193 calon jamaah haji. Mereka akan diberangkatkan pada bulan Mei mendatang," ujarnya.
Pelepasan jamaah haji ini, sambung Nasirudin, merupakan momen yang dinanti oleh umat Islam, lebih-lebih dari kalangan warga Persyarikatan. Yang pada tahun ini, mereka terpilih menjadi tamu Allah di Baitullah, tempat suci di muka bumi.
"Haji adalah ibadah yang memang kita yakini untuk mendekatkan kepada Allah. Dan pada akhirnya, tahun ini, bapak ibu semaunya, berkesempatan berangkat menuju tempat mulia, tanah suci, Baitullah," katanya.
Ia mendoakan agar seluruh rangkaian ritus peribadatan selama di tanah suci, dapat berjalan dengan baik, lancar, dan tanpa adanya aral melintang di dalamnya.
"Mudah-mudahan bapak ibu semuanya dapat melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya. Sehingga meraih predikat mabrur," tandasnya.
Sementara, membacakan sambutan Bupati Kabupaten Magelang, Staf Ahli Azis Amin Mujahidin, menyampaikan, beberapa pesan penting bagi calon jamaah haji.
Pertama, para calon jamaah haji diimbau untuk mengikuti seluruh rangkaian manasik haji dengan sebaik-baiknya. "Serta menjalani niat ibadah haji dengan penuh kesungguhan, semoga senantiasa diridhai Allah SWT," ucapnya.
Kedua, calon jamaah diingatkan untuk selalu menaati petunjuk dan arahan yang diberikan oleh para pembimbing. Hal ini bertujuan agar seluruh persiapan keberangkatan dapat berjalan optimal, serta jamaah mampu memahami dan menguasai seluruh tahapan proses ibadah haji dengan baik.
"Dengan demikian, diharapkan tidak ada kendala atau masalah yang muncul di kemudian hari," katanya.
Ketiga, para calon jamaah haji diminta untuk menjaga kesehatan fisik, baik sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaan manasik. Sebab, ibadah haji adalah ibadah besar yang menuntut kekuatan fisik dan kesiapan jasmani.
"Dengan ikhtiar menjaga kesehatan ini, diharapkan Allah SWT memberikan kekuatan dan kesehatan lahir batin kepada seluruh calon jamaah," tandasnya. (Cris)