YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LPO PWM DIY) memulai sejarah dengan menyelenggarakan kejuaraan daerah atletik untuk pertama kalinya. Sebanyak 599 peserta pelajar Muhammadiyah dari tiga tingkat yaitu SD, SMP, SMA-sederajat turut antusias mengikuti ajang ini.
Kejuaraan yang berlangsung selama dua hari, 24 hingga 25 Agustus 2024 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat (LPO PP) Muhammadiyah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, Pemda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY, Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY, serta seluruh tamu undangan yang menghadiri.
“Kegiatan ini sudah menjadi program kerja terencana dari LPO PWM DIY, sehingga persiapan kami cukup matang dan telah melewati tahapan tertentu,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Kusmarbono, di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (24/8).
Ia juga turut menyampaikan target ke depan setelah ajang ini yaitu untuk menemukan bibit- bibit unggul atlet muda Muhammadiyah DIY di berbagai cabang olahraga. Hal tersebut sejalan dengan upaya yang dilakukan dari LPO PP Muhammadiyah dengan ikut mendorong dan mendukung program pemerintah dalam olahraga. Pendirian dan pengembangan kelas khusus olahraga di berbagai daerah menjadi aksi yang dilakukan.
Berdiri dan berkembangnya Kelas Khusus Olahraga ini, menjadi upaya yang dilakukan Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat (LPO PP) Muhammadiyah untuk mendorong dan mendukung program pemerintah dalam bidang olahraga.
“Terkait dengan olahraga pendidikan, tentu Muhammadiyah sudah tidak asing lagi karena di perguruan tinggi Muhammadiyah ada 23 yang sudah memiliki program studi olahraga dan saat ini kami sedang mendorong untuk terus berkembang serta berdirinya kelas khusus olahraga di Indonesia,” jelas Gatot Sugiharto, Ketua LPO PP Muhammadiyah, di Mandala Krida, Sabtu (24/8).
Gatot Sugiharto juga menyampaikan terkait kebijakan LPO PP Muhammadiyah yang bersifat linier dengan desain besar olahraga nasional. Melihat suksesnya penyelenggaraan ini, diharapkan kegiatan serupa dapat terus terlaksana secara rutin di masa mendatang guna terus mendorong peningkatan prestasi dan pengembangan bakat dalam berbagai bidang olahraga di kalangan pelajar Muhammadiyah
Melihat inisiasi dan antusiasme dari penyelenggaraan kompetisi ini, ketua BPO Priya Santosa, selaku perwakilan dari Disdikpora DIY, memberikan apresiasi dalam sambutannya.
“Ini menjadi awal yang bagus karena dari sini, kita akan mendapatkan atlet-atlet yang dapat berpotensi untuk bisa kita kembangkan lebih lanjut lagi sebagai regenerasi dari atlet kita,” ujar Priya Santosa. Ia juga menyampaikan harapannya agar ajang ini dapat berkelanjutan untuk tahun-tahun yang akan mendatang.
Dukungan Sekolah
Salah satu sekolah yang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang ini adalah SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Sekolah yang memiliki segudang prestasi olahraga ini sudah dilengkapi dengan dibukanya Kelas Khusus Olahraga yang disebut sebagai Kelas peminatan Seni Budaya dan Olahraga (SBO), sangat antusias dalam mengikuti ajang tersebut.
“Sekolah kami sangat antusias dalam mengikuti ajang ini, kami juga termotivasi untuk memenangkan pertandingan karena eventnya khusus untuk pelajar Muhammadiyah,” ujar Hanjar Triyono, Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Ahad (25/8).
Sebanyak 18 siswa yang terdiri dari 6 atlet kelas SBO dan 12 atlet kelas reguler turut mengambil peran dalam berpartisipasi memeriahkan kompetisi tersebut. Selain itu, pihaknya menyatakan dengan adanya Kelas SBO, dapat mewadahi persiapan atlet untuk latihan lebih intensif dalam menghadapi kompetisi yang akan mendatang.
“Pada kelas SBO ini kami mendatangkan pelatih khusus sesuai cabang olahraganya, sehingga kelas ini dapat mewadahi persiapan atlet dalam menghadapi kompetisi,” tambah Hanjar Triyono. (SAP)