SHANGHAI, Suara Muhammadiyah — Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) secara resmi ditunjuk oleh konsorsium Asian Society of Cryosurgery (ASC) bersama jejaring asosiasi cryosurgery dunia untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Cryosurgery ke-10 pada tahun 2026.
Penunjukan tersebut merupakan hasil kesepakatan pimpinan ASC dalam penyelenggaraan “9th Annual Meeting of the Asian Society of Cryosurgery” yang berlangsung di Shanghai, China.
Pertemuan tahunan ke-9 ASC ini dihadiri oleh sekitar 300 dokter, peneliti, dan ahli kanker dari berbagai negara di Asia dan dunia. Forum ilmiah internasional tersebut menjadi ajang strategis pertukaran pengetahuan, hasil riset, dan pengembangan teknologi terkini dalam bidang cryosurgery sebagai metode penanganan kanker.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh para tokoh utama cryosurgery dunia, di antaranya Pendiri Asian Society of Cryosurgery, Prof Xu Kecheng, Presiden ASC Prof Li Jiaping dari Sun Yat-Sen University, serta Prof Nikolai N. Korpan dari International Institute of Cryosurgery, Vienna, Austria. Dalam rapat pimpinan ASC yang digelar di sela-sela kegiatan, disepakati secara resmi penunjukan RS UNIMUS sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tahunan ke-10 pada tahun 2026.
Delegasi UNIMUS yang hadir dalam pertemuan tersebut terdiri dari Rektor UNIMUS Prof Dr Masrukhi, Wakil Rektor III Dr. Eny Winaryati, MPd, Wakil Rektor IV Muhammad Yusuf, PhD, Direktur RS UNIMUS Dr Riza Setiawan, serta Wakil Direktur RS UNIMUS Dr Esti Widiasih, Dekan FK Dr dr Aisyah Lahdji, MM. MMR.
Pertemuan tahunan ASC ke-10 yang akan diselenggarakan di UNIMUS pada tahun 2026 diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan dan kemajuan penanganan kanker melalui metode cryosurgery, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam jejaring riset dan layanan kesehatan internasional.
Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kepercayaan internasional yang diberikan kepada UNIMUS. Penunjukan UNIMUS sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan ke-10 Asian Society of Cryosurgery tahun 2026 merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap kapasitas akademik, klinis, dan jejaring global yang terus kami bangun.
"Ini bukan sekadar kehormatan institusional, tetapi juga momentum strategis bagi percepatan pengembangan ilmu kedokteran, khususnya inovasi penanganan kanker berbasis cryosurgery di Indonesia,” ujar Prof Masrukhi, Sabtu, 13 Desember 2025.
Lebih lanjut, Prof Masrukhi menegaskan bahwa UNIMUS berkomitmen penuh untuk menyukseskan agenda ilmiah bergengsi tersebut melalui penguatan kolaborasi internasional, kesiapan sumber daya manusia, serta optimalisasi peran Rumah Sakit UNIMUS sebagai pusat layanan dan pendidikan kesehatan berstandar global.
“Kami berharap forum ini tidak hanya menjadi ruang pertukaran ilmu, tetapi juga melahirkan kolaborasi riset, peningkatan kualitas layanan kesehatan, serta kontribusi nyata Indonesia dalam pengembangan teknologi medis dunia,” tambahnya.
Dengan ditunjuknya Universitas Muhammadiyah Semarang sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan ke-10 Konsorsium Cryosurgery Asia dan Dunia tahun 2026, UNIMUS semakin menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berdaya saing global, berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu kedokteran dan layanan kesehatan internasional.
Penyelenggaraan forum ilmiah bergengsi ini diharapkan tidak hanya memperkuat jejaring kolaborasi global, tetapi juga memberikan dampak strategis bagi peningkatan kualitas riset, pendidikan, dan pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam inovasi penanganan kanker berbasis cryosurgery.

