Muhammadiyah Komitmen Memajukan Kesejahteraan Bangsa

Publish

3 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
62
Sumber Foto: Pixabay

Sumber Foto: Pixabay

Muhammadiyah Komitmen Memajukan Kesejahteraan Bangsa 

Oleh: Amalia Irfany Dachlan, Sekretaris LPP PWM Kalbar/Dosen IAIN Pontianak 

Usia panjang dan mampu tetap menebar manfaat merupakan salah satu indikator nilai sukses  suatu organisasi. Tentu saja tidak mudah mencapai hal tersebut, ibarat tubuh, butuh stamina terjaga, pikiran fokus,  inovasi,  kreativitas serta komitmen melakukan dan menuntaskan program kerja. Dan Muhammadiyah sebagai organisasi berkemajuan milik bangsa Indonesia dan organisasi Islam terkaya dunia telah mampu mewujudkan mimpi menjadi nyata.  Walau juga  terseok-seok, penuh dinamika yang mengundang pro kontra dalam melakukan gerakan sosial, Muhammadiyah melalui kader militannya yang tersebar di penjuru Nusantara bahkan dunia terbukti loyal menjaga semangat tersebut, tanpa mempermasalahkan perbedaan, tidak  memandang strata sosial, dan berafiliasi terhadap kekuatan massa karena kepentingan. Tetapi sebaliknya, di posisi manapun Muhammadiyah berusaha berpegang teguh sebagai gerakan dakwah, gerakan Islam, dan tajdid untuk kesejahteraan bangsa. 

Komitmen tersebut terlihat dengan diusungnya tema "Memajukan Kesejahteraan Bangsa"  pada  Milad ke 113, 18 November 2025. Usia yang menjadi penanda agar gerakan sosial yang Persyarikatan lakukan harus terus simultan, tidak monoton, sebaliknya terus melakukan refleksi agar tercapai tujuan  utama  yakni  terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (MIYS), berprinsip pada keseimbangan (tawazun). 

Prof. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dilansir PWM Jawa Tengah (1/10) memberikan ulasan terkait mengapa tema Memajukan Kesejahteraan Bangsa menjadi icon pergerakan. Menurutnya keberadaan Muhammadiyah adalah untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, dan kesejahteraan lanjutnya bukan hanya diranah sosial-ekonomi, tetapi juga di spritual serta moral, lahir, dan batin. Sebab kebahagiaan dan kebermanfaatan insan tidak hanya cukup tampak luar, jika di dalam tidak diisi gizi seimbang, dengan keyakinan menyembah  Allah SWT, mengerjakan perintahNya, dan menjauhi larangan-nya. 

Keadaan yang mungkin telah kita rasakan penting untuk mencapai kualitas hidup paripurna, bahwa keleluasaan ekonomi dan sosial tidak akan bertahan lama dan cenderung dangkal tanpa keamanan hati berbentuk kehambaan kepada pemilik dunia dan seisinya yakni Allah SWT.  Firman Allah Surah Al-Qashash (28) Ayat 77:

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." 

Amal Usaha Muhammadiyah, Amal Kesejahteraan Untuk Bangsa 

Kesejahteraan untuk bangsa yang diusung  oleh Muhammadiyah dapat kita lihat dengan semakin banyak, berkembang dan bermanfaatnya amal usaha bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan kemanusiaan, serta ekonomi dan keuangan. 

Di bidang pendidikan misalnya Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, pesantren, dan lebih dari 170 perguruan tinggi yang menyerap (membuka lapangan pekerjaan) banyak tenaga pendidik dan kependidikan. Keberadaan AUM tersebut tidak hanya sebatas untuk mencari keuntungan, namun mencapai tujuan yang lebih luas, terutama tujuan sosial dan keagamaan. Hal tersebut terbukti Muhammadiyah memiliki program khusus beasiswa bagi anak bangsa, seperti beasiswa Mentari di bangku sekolah dasar hingga menengah atas, dan beasiswa kader jenjang strata satu hingga strata tiga. 

Selanjutnya di bidang kesehatan, terdapat rumah sakit yang berdiri pertama tahun 1923, dan panti jompo yang tersebar luas di wilayah Nusantara. Sedangkan dibidang sosial terdapat  panti asuhan dan lembaga zakat (Lazismu), di bidang ekonomi, Muhammadiyah membangun koperasi, dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) untuk membantu masyarakat luas yang membutuhkan. 

Keberadaan AUM diatas adalah sedikit uraian kebermanfaatan dan komitmen Muhammadiyah bagi kesejahteraan bangsa. So, selamat milad Muhammadiyah-ku, tetaplah menjadi sang surya, menyinari semesta. (hanan)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Untuk Apa Keuangan Kas Masjid? Oleh: Idham Okalaksana Putra, UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya Se....

Suara Muhammadiyah

19 March 2024

Wawasan

Bersyukur dan Bangga ber-Tapak Suci, Renungan Milad ke-61 Tahun Oleh: Suprapto, S.H, M.M, P. Ka, Ke....

Suara Muhammadiyah

31 July 2024

Wawasan

Pemuda Ideal dalam Al-Qur’an Asman Budiman, Kabid RPK DPD IMM Sulawesi Tenggara Data Badan P....

Suara Muhammadiyah

25 December 2023

Wawasan

Membebaskan Nalar dari Paradoks: Memahami Ulang Surah Al-A'raf 172 dan Perjanjian Primordial Kita O....

Suara Muhammadiyah

9 July 2025

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Pernahkah Anda berpikir apakah....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah