Muhammadiyah Perkuat Peran Kemanusiaan dan Perdamaian untuk Palestina dari Yordania

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
369
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YORDANIA, Suara Muhammadiyah - Delegasi Muhammadiyah untuk misi kemanusiaan memulai kunjungannya ke Yordania. Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman, dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, menerima kunjungan silaturahim Delegasi Muhammadiyah, pada Kamis, (11/9/2025).

Rombongan delegasi itu terdiri dari Ahmad Imam Mujadid Rais Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda Wakil Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yayah Khisbiyah, dan Perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania.

Dalam pertemuan itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kiprah Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan, pendidikan, serta pembangunan perdamaian bagi masyarakat Palestina.

Sarwono menekankan bahwa program-program kemanusiaan di Palestina, khususnya di wilayah Tepi Barat, menghadapi tantangan besar karena memerlukan persetujuan dari otoritas Israel.

“Jika hanya menuju Yerusalem masih memungkinkan, namun untuk keluar ke kota-kota lain di Tepi Barat sangat sulit. Dalam situasi tersebut, pejabat Palestina sendiri sering terhambat oleh banyaknya pos pemeriksaan,” ujarnya.

Langkah strategis Muhammadiyah yang memilih Yordania sebagai salah satu basis aktivitas kemanusiaan untuk Palestina, bagi Sarwono merupakan pilihan yang efektif. Menurutnya, secara fisik selama kegiatan di sini dapat difasilitasi oleh berbagai mitra, termasuk organisasi lintas iman seperti Interfaith Society Organization yang berada di bawah naungan Pangeran Hassan, Pamanda Raja Yordania.

Terkait trauma healing, Sarwono menilai, aspek ini sangat penting, terutama bagi anak-anak dan perempuan di Gaza maupun Tepi Barat. Ia juga menyoroti pentingnya program pembangunan perdamaian (peace building) dan rekonsiliasi di kalangan generasi muda Palestina.

“Estafet kepemimpinan perlu diberikan secara bertahap kepada generasi muda, tanpa menegasikan peran generasi tua. Upaya Muhammadiyah mendorong rekonsiliasi dan transformasi sosial sangat sejalan dengan kebutuhan itu,” ungkapnya.

Kepada delegasi Muhammadiyah, Sarwono menegaskan komitmen KBRI Yordania untuk mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah Muhammadiyah. “Kami siap membantu, baik melalui jejaring diplomatik maupun koordinasi dengan mitra lokal di Yordania maupun Palestina’, paparnya.

Kehadiran Muhammadiyah dengan mitra kolaborasi di Tepi Barat adalah modal penting, dan kami berharap kerja sama ini terus diperluas demi keberlanjutan misi kemanusiaan dan perdamaian,” tegasnya.

Selama di Yordania, para delegasi Muhammadiyah akan berpartisipasi dalam program Peacebuilding Lab, yang bermitra dengan Witness Center, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania. Program yang dikemas melalui pelatihan Peacebuilding Lab Palestine digelar pada tanggal ,10-14 September di Yordania.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Komitmen Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar untuk meningkatk....

Suara Muhammadiyah

22 December 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah -  Universitas Muhammadiyah Makassar, Selasa 26 Agustus 2025 melan....

Suara Muhammadiyah

26 August 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menyampaikan pes....

Suara Muhammadiyah

30 December 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Mu....

Suara Muhammadiyah

24 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Hari kedua sebagai penutup agenda Cultural Days 2024, Fakultas Sast....

Suara Muhammadiyah

6 June 2024