Mukardi, Penakluk Sungai, Rawa, dan Kebun Sawit untuk Muara Padang Berkemajuan

Publish

20 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
655
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

Oleh: Sofriyanto

Agenda Pak Mukardi kemarin Ahad pagi 19 November 2023 (setelah malam sebelumnya Menerima Muhammadiyah Award tahun 2023 di Sportorium UMY) terpantau oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tirtonirmolo Barat Kasihan Bantul. Pak Mukardi kemarin pagi teragenda berkunjung ke Pedukuhan Jeblog Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul untuk menemui sahabat lamanya (Bapak Mantoro) yg pernah membantu berjuang dan merintis sekolah² Muhammadiyah di pedalaman Muara Padang Banyuasin Sumatera Selatan.

Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Tirtonirmolo Barat yang kemarin pagi menyelenggarakan Pengukuhan PRM dan PRA 2022-2027 tidak mau menyia-nyiakan kesempatan maka dihadirkanlah Pak Mukardi pada Pengukuhan PRM dan PRA Tirtonirmolo Barat. Dalam kesempatan singkat tersebut Pak Mukardi berbagi pengalaman bagaimana berjuang mengembangkan dakwah Muhammadiyah di daerah Muara Padang Banyuasin Sumarera Selatan, yang baru beberapa tahun ini dapat ditempuh 3-4 jam dari Palembang melalui darat, sebelumnya harus ditempuh 2 hari dengan perjalanan melalui sungai.

Pak Mukardi menyampaikan pengalaman menarik mendirikan puluhan sekolah sejak kedatangannya di Muara Padang tahun 1988 bersama sahabatnya, Pak Mantoro. Mereka berdua selalu berboncengan menggunakan sepeda motor menjangkau pedalaman menembus kebun sawit. Di antara kisah menarik yang disampaikan Pak Mukardi, ada sekolah yang didirikan hanya mendapat 1 siswa tetapi tahun berikutnya mendapat 44 siswa dst.

Pernah juga Pak Mukardi mendirikan TK harus berpindah-pindah tempat karena ditolak, dan karena masalah lainnya. Selanjutnya Pak Mukardi bercerita sekolahan yg dirintis waktu itu ada yang menggunakan kolong rumah (rumah panggung yang atasnya digunakan untuk tempat tinggal dan bawahnya untuk kegiatan sekolah TK). Karena sesuatu hal kemudian pindah ke tempat lain sampai berkali-kali pindah tempatnya. Di awal perjalanan mengarungi perjuangan tersebut, sahabatnya, Pak Mantoro kembali ke kampung di Bantul. Sejak saat itu Pak Mukardi mengarungi perjuangan sendirian tapi tidak menyurutkan semangatnya.

Pak Mukardi menutup silaturahmi di PRM-PRA Tirtonirmolo Barat dengan pesan:
Jangan berhenti walau kita sendiri,
Jangan berhenti walau kita dicaci, dan
Jangan berhenti walau banyak yang iri dan dengki.

Pak Mukardi, yang berusia 55 tahun selanjutnya berpamitan untuk melanjutkan perjalanan mudik menengok kampung halaman di Tuban sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Banyuasin.

Sofriyanto, Ketua PRM Tirtonirmolo Barat


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Humaniora

Oleh: Cristoffer Veron P. Reporter Suara Muhammadiyah. Kader Muda Muhammadiyah Semua orang mempunya....

Suara Muhammadiyah

26 September 2024

Humaniora

Melihat dari Dekat Negeri Tiongkok Melalui Provinsi Xinjiang dan Guangdong (1) Oleh: Ahmad Dahlan, ....

Suara Muhammadiyah

28 August 2024

Humaniora

Oleh: Ahmad Azharuddin Menemukan kedamaian di dalam hati merupakan sebuah konsep yang sangat pentin....

Suara Muhammadiyah

20 March 2024

Humaniora

Suasana pagi Jumat, pada penghujung bulan Dzulqa’dah tertanggal 7 Juni 2024, terlihat sebanyak....

Suara Muhammadiyah

7 June 2024

Humaniora

Oleh: Cristoffer Veron Purnomo Dari ufuk timur Indonesia, tepatnya di Merauke, ada salah satu kader....

Suara Muhammadiyah

30 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah