BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Bandung menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I Periode Kepemimpinan 2022–2027 pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di SD dan SMP Muhammadiyah 3 Padasuka, Kota Bandung. Kegiatan ini mengusung tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Kota Bandung Berkeadilan.”
Musypimda I menjadi momentum strategis bagi PDA Kota Bandung untuk melakukan evaluasi gerak langkah organisasi di tengah periode kepemimpinan, sekaligus merumuskan arah penguatan dakwah dan pemberdayaan perempuan yang lebih berdampak bagi masyarakat.
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Bandung, Hj. Ecin Kuraesin, dalam pidato iftitahnya menegaskan bahwa Musypimda merupakan forum penting untuk mengevaluasi gerak langkah PDA Kota Bandung di tengah periode kepemimpinan. Ia menekankan perlunya penguatan peran ‘Aisyiyah dalam memberdayakan perempuan berkemajuan yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Bandung.
“Gerak ‘Aisyiyah harus semakin berpihak kepada perempuan dan anak, terutama kelompok rentan, agar mereka memperoleh keadilan dan perlindungan dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Hj. Ecin Kuraesin.
Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Barat, Ibu Dra. Ia Kurniati, M.Pd, dalam arahannya menyampaikan bahwa tema Musypimda PDA Kota Bandung sangat selaras dengan arah gerak ‘Aisyiyah abad ke-2, yakni menghadirkan dakwah yang lebih berkualitas dan berdampak.
Ia menegaskan bahwa ‘Aisyiyah dituntut untuk hadir mendampingi masyarakat, khususnya perempuan dan anak, agar mendapatkan keadilan baik secara hukum maupun sosial. “Kebermanfaatan yang berkualitas dan berdampak harus menjadi ruh dalam setiap program dan gerakan ‘Aisyiyah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung, Bapak Musa Muhammad Ahmad, M.ESy., menyampaikan bahwa gerak ‘Aisyiyah Kota Bandung harus semakin berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat melalui program-program strategis.
Ia mencontohkan pentingnya peran ‘Aisyiyah dalam pengelolaan lingkungan, khususnya pengolahan limbah dan sampah, sebagai bagian dari kontribusi nyata organisasi dalam menjawab persoalan perkotaan, terutama yang berdampak pada perempuan dan anak.
Dalam rangkaian Musypimda I ini, juga dilaksanakan Pengukuhan Corps Mubalighot PDA Kota Bandung, yang diketuai oleh Meri Meriana. Terbentuknya Corps Mubalighot ini diharapkan dapat semakin menguatkan dakwah dan kaderisasi mubalighot ‘Aisyiyah Kota Bandung, serta memperluas jangkauan dakwah yang mencerahkan dan berkemajuan.
Musypimda I PDA Kota Bandung juga menandai Launching Pos Bantuan Hukum (Posbakum) ‘Aisyiyah Kota Bandung. Program Posbakum disampaikan langsung oleh Ketua Posbakum ‘Aisyiyah Kota Bandung, Ibu Dr. Dede Kania, SH, M.Hi, yang menjelaskan peran Posbakum dalam memberikan layanan dan pendampingan hukum bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PDA Kota Bandung dan Pengadilan Agama Kota Bandung. Ketua Pengadilan Agama Kota Bandung, Bapak Dr. Muslim, SH, MH, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya Posbakum ‘Aisyiyah Kota Bandung. Ia menegaskan pentingnya pendampingan bagi perempuan yang berhadapan dengan hukum dan menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam memberikan akses keadilan bagi masyarakat.
Forum Penuh Semangat dan Komitmen Musypimda I PDA Kota Bandung berlangsung dengan penuh semangat dan khidmat, dihadiri oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bandung, jajaran pimpinan harian PDA, majelis dan lembaga, serta utusan pimpinan cabang dan ranting se-Kota Bandung. Atas dasar laporan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Bandung, Laporan dan dinamika PCA se-kota Bandung dan melalui sidang komisi yang terdiri dari tiga komisi yaitu komisi A Agenda strategis Aisyiyah Kota Bandung, komisi B : Keorganisasian dan Komisi C berkenaan dengan Ideologi dan Kepemimpinan.
Forum ini telah menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat dakwah, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan gerakan kemanusiaan ‘Aisyiyah menuju Kota Bandung yang berkeadilan, berkemajuan, dan berkeadaban.
