YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Yogyakarta kembali menjadi saksi napak tilas perjalanan hidup Jenderal Soedirman, salah satu pahlawan nasional yang telah menginspirasi banyak generasi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pandu Wreda HW-NA DIY dalam rangka milad ke-106 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW). Acara berlangsung pada Minggu (17/11) dengan napak tilas ke kampung Kauman, tempat Jenderal Soedirman dulu menjadi santri di Pengajian Malam Selasa (PMS) Muhammadiyah.
Kegiatan ini diawali dengan ziarah ke makam Jenderal Soedirman di TMP Kusuma Negara Yogyakarta, dilanjutkan dengan apel di Museum Samitaloka Panglima Besar Jenderal Soedirman. Suasana semakin khidmat dengan hadirnya iringan drumband HW-NA Blawong Bantul, yang membawa rombongan ke Kauman, tempat Soedirman muda menimba ilmu agama.
Beberapa tokoh penting turut hadir, termasuk Kombes Pol Alfian Nurrizal (Dirlantas Polda DIY), Ir HM Teguh (putra bungsu Jenderal Soedirman), serta Kepala Museum Samitaloka Mayor Caj Heru Santoso. Kehadiran mereka mempertegas pentingnya acara ini sebagai bagian dari mengenang sejarah perjuangan Jenderal Soedirman
Dalam pidatonya, Dr. H. Nur Ahmad Ghojali, MA, Wakil Ketua PWM DIY, menyoroti Jenderal Soedirman sebagai figur yang tidak hanya unggul dalam strategi militer tetapi juga sebagai pribadi yang bersahaja dan penuh keikhlasan. Kata-kata Soedirman yang terus dikenang, seperti “Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian,” mengajarkan bahwa perjuangan harus dilandasi niat suci untuk mendapat ridha Allah,"
Ketua Kepanduan HW Wreda DIY, Wachid Ahmadi, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengenalkan semangat kepemimpinan, keberanian, dan cinta tanah air kepada generasi muda. Napak tilas ini juga menunjukkan sisi religius Jenderal Soedirman yang menjadi pondasi dalam perjuangannya.
Kegiatan napak tilas ini lebih dari sekadar mengenang masa lalu. Ia mengajarkan bahwa perjuangan untuk bangsa harus dibangun di atas landasan iman, keikhlasan, dan strategi yang cerdas. Semangat Jenderal Soedirman tidak hanya relevan bagi generasi masa lalu tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi saat ini untuk menumbuhkan nasionalisme dan membangun karakter yang tangguh.
Dengan napak tilas ini, masyarakat diajak untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga meneladani nilai-nilai yang diperjuangkan Jenderal Soedirman dalam kehidupan sehari-hari. (Fan/Lik)