JEMBER, Suara Muhammadiyah –Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur baru saja menyelesaikan rangkaian Turun ke Bawah (Turba) bersama Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Jember sebagai bagian dari upaya memperkuat kerangka organisasi dan advokasi. Kegiatan ini digelar di Aula Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember pada Ahad 23/11/2025 dihadiri oleh para pengurus PDNA Jember, perwakilan cabang serta para kader dari berbagai tingkatan dilingkungan daerah Jember.
Dengan mengusung tema “Nasyiatul Aisyiyah Bergerak: Upaya Advokasi dan Perlindungan terhadap Perempuan, Remaja, dan Anak”, Turba ini menjadi momentum strategis bagi gerakan perempuan muhammadiyah dalam merespons isu kerentanan sosial yang semakin kompleks. Ketua PDNA Jember, Maurina Suryaning, S.Sos,.M.Sosio, menyatakan bahwa Turba bukan sekadar acara formal, melainkan momen krusial untuk menyelaraskan ideologi, arah program, dan strategi advokasi organisasi. “Panduan dari Pimpinan Wilayah menjadi dasar bagi kami untuk memperkuat peran advokasi secara sistematis, demi memastikan perempuan, remaja, dan anak di Jember mendapat perlindungan yang layak,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan paparan materi advokasi dari PWNA Jawa Timur, termasuk strategi pendampingan hukum dan sosial bagi korban kerentanan. Fazat Azizahs, Wakil Ketua Bidang Advokasi Sosial, memaparkan pemetaan masalah dan prosedur pendampingan, sedangkan dukungan akademis datang dari Ahmad Suryono, Dekan Fakultas Hukum UNMUH Jember, yang menegaskan urgensi sinergi antara organisasi perempuan dan institusi pendidikan dalam menghasilkan solusi berbasis hukum.
Selain itu, PWNA Jatim mengerahkan kader dari berbagai bidang Nurul Mawaridah (Pendidikan & Penelitian) dan Zahrotul Janah (Lingkungan) ikut hadir sebagai bagian dari tim konsolidasi. Kehadiran lintas bidang ini mencerminkan komitmen organisasi untuk mengintegrasikan isu perlindungan sosial dalam seluruh lini kerja Nasyiatul Aisyiyah.
PWNA Jawa Timur berharap bahwa hasil Turba ini akan mendorong PDNA Jember untuk melahirkan program-program inovatif dan memperkuat jejaring kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga masyarakat, serta media, agar advokasi terhadap perempuan dan anak bisa menjangkau lebih luas. Penutupan acara dilaksanakan dengan dialog interaktif, di mana peserta diajak mengidentifikasi tantangan lokal di Jember serta merumuskan strategi konkret untuk menjawabnya.
Melalui kegiatan Turba ini, diharapkan Nasyiatul Aisyiyah Jember semakin mantap menjadi pilar strategis dalam gerakan perempuan muda yang progresif dan berpihak, khususnya dalam upaya advokasi dan perlindungan terhadap kelompok rentan di masyarakat. (KH)


