MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Rektor Unismuh Makassar, Prof H Ambo Asse, dan Rektor Universitas Al-Khaeraat Palu, Dr Muhammad Yasin, SE, MP telah melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU).
Penandatanganan kerjasama ini berlangsung di Ruang Kerja Rektor Unismuh lantai 17 Gedung Iqra, Kamis, 26 Oktober 2023.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor I Unismuh, Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor IV, Dr H Mawardi Pewangi, Ketua LPBKUI, Maharida, M. Pd, dan Dr. Syamsiah, M. Si, serta Wakil Rektor II Universitas Al-Khaeraat Palu, Sulteng Raya.
Setelah penandatanganan MoU, Rektor Universitas Al-Khaeraat Palu, Muhammad Yasin, memberikan kuliah umum di Fakultas Pertanian Unismuh Makassar yang dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement dan Implementasi Kegiatan Kerja Sama.
Sebelum penandatanganan kesepakatan ini, Rektor Prof. Ambo Asse menerima Rektor Universitas Al-Khaeraat di ruang kerjanya, lantai 17 Gedung Iqra Unismuh.
Prof Ambo Asse menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan silaturahim yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Unismuh Makassar dan Universitas Al-Khaeraat Palu.
Rektor Prof Ambo Asse menjelaskan secara singkat perkembangan Unismuh Makassar saat ini yang mencakup jumlah 7 fakultas, program pascasarjana dan jumlah prodi yang dibina, beserta akreditasinya.
Prof Ambo Asse juga memperkenalkan kampus Unismuh Makassar lainnya, seperti di Ranggong dan Mappaoddang, juga pembangunan Kampus baru Fakultas Kedokteran Unismuh di Jl Tun Abdul Razak di Gowa.
Selain itu, dia juga mengenalkan sekolah SD-SMA Unismuh dan sejumlah bangunan amal usaha Unismuh yang tersebar di beberapa lokasi.
Rektor Universitas Al-Khaeraat Palu, Muhammad Yasin, merasa tersanjung bisa diterima dengan baik di Unismuh Makassar.
Kunjungannya selain untuk silaturahim, juga untuk mendapatkan informasi dalam bentuk Benchmarking yang diagendakan tanggal 3 November 2023 mengenai kemajuan Unismuh Makassar yang dapat diadaptasi.
Muhammad Yasin mengakui bahwa Unismuh Makassar saat ini telah mengalami kemajuan pesat, terutama jika dibandingkan dengan Universitas Al-Khaeraat yang saat ini memiliki 7 fakultas, 17 program studi, dan lebih dari 4.000 mahasiswa.
Kunjungan Rektor Universitas Al-Khaeraat ke Unismuh Makassar dianggap sebagai langkah awal dalam menjajaki potensi kerjasama yang memungkinkan dikerjasamakan antar kedua perguruan tinggi Islam tersebut.