YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pasca Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke XIV, peta jalan NA periode 2022-2026 adalah “Menggiatkan gerakan dakwah dan advokasi yang responsif terhadap keadilan sosial melalui kristalisasi nilai profetik serta pembentukan karakter kader berwawasan global menuju internasionalisasi Nasyiatul Aisyiyah”. Setidaknya terdapat 8 (delapan) indikator ketercapaian target periode ini, dan terdapat 6 (enam) arah kebijakan program sebagaimana yang telah diamanatkan dalam tanfiz Muktamar NA ke XVI.
Peran Perempuan khususnya Nasyiatul Aisyiyah terlibat dalam aktifitas demokrasi dan konstelasi politik sangat penting dilakukan. Dalam menghadapi pemilu 2024, Nasyiatul Aisyiyah perlu melakukan konsolidasi untuk menghasilkan sikap kritis dan responsif dari sudut pandang perempuan muda berkemajuan. Hal ini sejalan dengan arah kerja Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk melakukan pengawalan isu kepemiluan, serta program prioritas Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu memperluas diaspora kader.
Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muda Muhammadiyah memiliki jaringan yang luas dan pengaruh yang signifikan di berbagai wilayah di Indonesia. Keterlibatan Nasyiatul Aisyiyah dalam Pemilu dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses pemilu dan menjaga integritas pemilu itu sendiri. Nasyiatul Aisyiyah tidak hanya mampu menguatkan peran perempuan dalam politik, tetapi juga membantu memastikan proses Pemilu yang lebih adil, transparan dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.
Maka dalam penutupan konsolidasi Organisasi Nasyiatul Aisyiyah yang diselenggarakan Ahad (15/10) di Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Yogyakarta, Pimpinan Pusat bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah merumuskan pernyataan sikap tentang Pemilu 2024.
PERNYATAAN SIKAP NASYIATUL AISYIYAH Tentang PEMILIHAN UMUM 2024
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menyampaikan pernyataan sikap menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pernyataan sikap ini merupakan hasil kajian dan diskusi bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah se-Indonesia pada forum Konsolidasi Organisasi Nasyiatul Aisyiyah tanggal 15 Oktober 2024 di Yogyakarta.
1. Nasyiatul Aisyiyah memandang bahwa masa depan Indonesia terletak pada fondasi demokrasi melalui Pemilihan Umum. Pemilihan umum yang demokratis memberikan ruang partisipasi perempuan yang setara dan inklusif.
2. Nasyiatul Aisyiyah mendorong partai politik untuk berkomitmen menghindari segala bentuk diskriminatif dengan memberikan fasilitas, akses, dan dukungan bagi perempuan yang aktif dalam politik.
3. Nasyiatul Aisyiyah mendukung calon legislatif yang memiliki komitmen dan keberpihakan kebijakan terhadap pemenuhan hak-hak perempuan dan anak.
4. Nasyiatul Aisyiyah mendukung calon presiden dan wakilnya yang memiliki integritas, kompetensi, dan komitmen terhadap kesetaraan gender dengan memastikan keterwakilan perempuan dalam posisi strategis di berbagai tingkatan pemerintahan.
5. Nasyiatul Aisyiyah mendorong peserta Pemilu untuk mengedepankan isu-isu perempuan dan anak dalam platform kampanye politik.
6. Nasyiatul Aisyiyah menekankan kepada peserta Pemilu untuk tidak melakukan eksploitasi terhadap perempuan dan anak dalam memperoleh dukungan politik
7. Nasyiatul Aisyiyah mendorong penyelenggara Pemilu untuk mengimplimentasikan kebijakan afirmasi keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan Pemilu sebagaimana ketentuan dalam UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
8. Nasyiatul Aisyiyah mengajak seluruh kader dan masyarakat umum untuk menjadi pemilih yang cerdas dan aktif dalam mencegah peredaran isu hoax, black campaign, penyalahgunaan politik identitas dan segala bentuk politik transaksional.
Melalui pernyataan ini, Nasyiatul Aisyiyah berharap agar setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu dapat berlangsung aman, adil dan transparan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadaban.