YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Usia adalah beban. Seiring bertambahnya usia, berarti semakin bertambahnya tanggung jawab. Itulah mengapa para ahli mengklarifikasikan usia manusia dalam beberapa tahapan. Mulai dari usia balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan yang terakhir lansia.
Masih terkait dengan usia, terdapat pertanyaan besar. Apakah usia memiliki batas. Tentu saja, tapi kita masih belum yakin bahwa batasan usia benar-benar ada. Beberapa peneliti berpendapat bahwa waktu kedaluwarsa alami tubuh manusia, yakni sekitar 125 tahun.
Chiyo Miyako adalah orang tertua di dunia saat ini, ia berusia 117 tahun. Tetapi Jeanne Calment punya umur lebih panjang. Dia meninggal dunia tahun 1997, pada usia 122 tahun.
Jika berpatokan pada kerangka umur manusia, usia di atas satu abad tentu sudah berada di fase sangat rentan dan tak berdaya. Namun ini dalam hal ini kita tidak sedang membicarakan manusia, tapi sebuah institusi Media Islam yang pada Agustus tahun ini mencapai usia ke-110 tahun.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, dalam acara tasyakuran Milad 110 tahun SM menyampaikan tahniah dan apresiasi yang tinggi kepada SM (13/8).
Deni Asy'ari MA Dt. Marajo Direktur Utama Suara Muhammadiyah menyampaikan bahwa dalam dua Minggu terakhir, SM telah menyelesaikan berbagai rentetan acara Milad 110 tahun Suara Muhammadiyah.
Tak yang lain selain rasa syukur dan berterima kasih kepada para pendahulu yang telah merawat Suara Muhammadiyah hingga tetap eksis hingga sekarang.
Ada dua alasan mengapa SM mampu bertahan. Pertama, aspek paradigma. SM bukan hanya terkait pers, tapi juga pembaharu, pendidik, pemersatu.
"Kita tetap berada di garis yang seharusnya," ujarnya.
Kedua, aspek ketokohan. Banyak tokoh Muhammadiyah yang menaruh konses serius kepada Suara Muhammadiyah. Sehingga SM mampu bertahan berkat sokongan integritas dari para tokoh Muhammadiyah.
Tantangan bagi SM ke depan ada tiga. Pertama, perubahan karakter konsumen. Kedua, perubahan pada aspek bisnis. Ketiga, akurasi media.
"SM perlu model bisnis baru. Saat ini sudah ada delapan unit usaha yang dikembangkan," ujarnya.
Tentu kedepan SM tak bisa bekerja sendiri, Deni memohon dukungan dan support dari seluruh pimpinan dan warga persyarikatan. (diko)