MEDAN, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah saat ini berada dalam pusaran Ideologi dan dinamika kehidupan masyarakat yang sangat kompleks, baik pada tingkat nasional maupun global. Bagaimana Muhammadiyah bisa mempertahankan eksistensi Ideologinya? Apa hakikat isi, esensi, substansi dari ideologi Muhammadiyah?
Apa bedanya ideologi Muhammadiyah dengan ideologi-ideologi gerakan Islam lainnya? Kenapa dan untuk apa Muhammadiyah merumuskan pemikiran pemikiran ideologi dalam gerakannya?
Sudahkah Pimpinan dan Anggota Muhammadiyah di akar rumput mengerti dan Paham akan Ideologi Muhammadiyah? Pertanyaan pertanyaan ini akan coba dijawab pada kegiata Tadarus Ideologi Muhammadiyah yang digelar oleh PCM Percut Sei Tuan.
Kegiatan Tadarus ini akan berlangsung selama 8 hari yang diikuti oleh seluruh Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dicabang Percut Sei Tuan, mulai dari PCM, PCA, PCPM, PCNA, PRM, PRA, Majelis dan lembaga serta Pimpinan Amal usaha Muhammadiyah dan seluruh anggota persyarikatan Muhammadiyah di setiap ranting.
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah :
1. Irwan Syahputra, MA (Sekretaris PW. Muhammadiyah Sumut) dengan materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).
2. Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, MA (Bendahara PW. Muhammadiyah Sumut) dengan materi Risalah Islam Bekermajuan.
3. Drs. Mario Kasduri, MA (Wakil Ketua PW. Muhammadiyah Sumut) dengan materi Matan Keyakinan Cita Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) dan Kepribadian Muhammadiyah
4. Dr. Ali Imran Sinaga, MA (Wakil Ketua PW. Muhammadiyah Sumut) dengan Materi Muhammadiyah dan Dakwah Kultural
5. Drs. Mutholib, MA (Wakil Sekretaris PWM Sumut) dengan materi Fikih Tata Kelola
6. Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si (Ketua Lembaga Olahraga PWM Sumut) dengan materi Muhammadiyah dan Dakwah Olahraga
7. Maulana Siregar, MA (Ketua PD. Muhammadiyah Kota Medan) dengan Materi Gerakan Muhammadiyah Kota Medan
8. Drs. Dalail Ahmad, MA (Ketua PW. Muhammadiyah Sumut Periode 2010-2015) dengan materi 12 Langkah Muhammadiyah, Masa’lul Khomsah, dan Mukaddimah AD/ ART Muhammadiyah
Seluruh rangkaian materi bertujuan agar semua pemikiran teologis dan ideologis Muhammadiyah harus bisa dipahami oleh anggota, kader, dan pimpinan di seluruh lingkungan Persyarikatan tanpa kecuali. Setelah dipahami kemudian dipraktikkan serta menjadi rujukan dan bingkai dalam bermuhammadiyah.
Jangan sampai ada anggota, apalagi kader dan pimpinan Muhammadiyah justru tidak tahu isi pemikiran Muhammadiyah tersebut. Apalagi membawa paham agama dan ideologi lain yang tidak sejalan dengan paham agama, ideologi, dan sistem yang berlaku dalam Muhammadiyah. Jangan pula bicara diaspora pemikiran tanpa merujuk pada pemikiran-pemikiran resmi Muhammadiyah. Kata Amrizal.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan berbuka puasa bersama untuk saling mempererat silaturrahim antar sesama pimpinan dan anggota persyarikatan, Yook ikut Tadarusan, Insya Allah bisa meningkatkan keilmuan dan wawasan kita dalam ber Muhammadiyah. (Syaifulh/Riz)