YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pelatihan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Gelombang 2 resmi dilaksanakan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) pada Jumat-Sabtu, 8-9 Desember 2023 di LPP Convention, Yogyakarta. Sebanyak 30 orang peserta hadir berasal dari MDMC Wilayah, Relawan Muhammadiyah, Rumah Sakit Muhammadiyah dan umum. Didukung oleh fasilitator dari MDMC PP Muhammadiyah, Budi Santoso, S.Psi., M.K.M., Nandhini Huda Anggarasari, M.Psi., Psikolog., dan Zakarija Achmat, M.Si., Psikolog., sebagai pemateri di pelatihan ini.
Adapun kegiatan dilaksanakan dalam rangka memasifkan diseminasi dukungan psikososial bagi para pendamping psikososial maupun individu yang memiliki ketertarikan pada layanan dukungan psikososial. Di sisi lain, pelatihan diharapkan dapat memunculkan pemahaman dan peningkatan kualitas sumber daya.
Hadir juga membersamai kegiatan, Budi Setiawan, S.T., Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sampaikan bahwa MDMC sebagai lembaga yang aktif dalam setiap peristiwa kebencanaan memiliki concern yang cukup besar terhadap layanan dukungan psikososial. Budi sebutkan bahwa setiap kejadian bencana memiliki dampak yang berbeda dengan masa pemulihan yang berbeda pula.
“Ketika tsunami Aceh pada tahun 2004, kita butuh 3 tahun untuk menyelesaikan persoalan disana. Sedangkan pada peristiwa gempa Yogyakarta pada tahun 2010 cukup 1 tahun diselesaikan. Itu artinya perlu ada treatment khusus di setiap peristiwa bencana,” jelasnya.
Dalam hal ini, pada respon kebencanaan tidak hanya melakukan kegiatan tanggap darurat namun pemberian dukungan layanan psikososial juga menjadi penting. Ada banyak penyintas terdampak bencana yang berada di shelter dan perlu diberikan pendampingan psikososial. Bercampurnya para penyintas dalam satu shelter dan tidak adanya manajemen didalam shelter tersebut dapat menimbulkan persoalan serius.
“Ketika masyarakat mengalami kejenuhan atau stress yang tinggi di pengsungsian, ketika tidak ada pendampingan maka akan menimbulkan masalah. Sehingga perlu adanya treatment dengan memberikan kegiatan bagi penyintas,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Zakarija Achmat, M.Si., Psikolog., Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan MDMC menyampaikan bahwa salah satu peran penting dalam kegiatan pemulihan pasca bencana pada psikososial adalah meningkatkan resiliensi atau ketangguhan yang dimiliki oleh komunitas dan individu. Maka pelatihan ini ditujukan untuk membangun kapasitas peserta sebagai pendamping dalam melakukan layanan dukungan psikososial di lapangan.
“Fokus yang diberikan kepada penyintas adalah kebutuhan untuk bertahan hidup dan perlindungan termasuk didalamnya adalah memiliki rasa aman. Sedangkan kebutuhan secara fisik seperti makanan, tempat tinggal dan pakaian,” tutup Zakarija Achmat. (Budi Santoso)