Salmah Orbayinah Ajak Refleksikan Kembali Pedoman Hidup Warga Aisyiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
370
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Apt Salmah Orbayinah, Mkes

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Apt Salmah Orbayinah, Mkes

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Apt Salmah Orbayinah, Mkes menyampaikan momen silaturahmi dan syawalan menjadi penting untuk merefleksikan kembali selepas melaksanakan ritus peribadatan selama bulan Ramadan. Menurutnya bulan tersebut sebagai bulan pelatihan dan pendidikan bagi umat Islam.

“Bulan suci Ramadan menjadi sebuah bulan pelatihan buat kita semua untuk melakukan ibadah, sehingga kita bisa menjadi pribadi bertakwa. Yang diwujudkan dalam perilaku ihsan,” sebutnya saat Silaturahmi Idul Fitri 1445 H di UMY, Ahad (28/4).

Perilaku ihsan, lanjut Salmah, merupakan perilaku mulia yang mendorong umat Islam berbuat kebaikan kepada sesama. Berbuat tanpa diskriminatif dan lebih-lebih mengedepankan keikhlasan dan ketulusan nurani. Sebab, perilau ihsan menjadi puncak kebaikan tertinggi di dalam agama Islam.

“Perilaku ihsan mendorong kita semua warga Aisyiyah-Muhammadiyah untuk berperilaku itqan, yaitu profesional. Apapun yang kita lakukan, kita harus melakukannya secara profesional. Karena profesionalitas kita dalam beraisyiyah ataupun bermuhammadiyah ini adalah menjadi suatu bekal yang sangat penting dalam menjalankan program-program yang telah diamanatkan Muktamar di Solo beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Salmah menyampaikan penggalan Qs ali-Imran [3]: 103 menjadi pedoman hidup untuk senantiasa berpegang teguh kepada tali Allah dan jangan sampai bercerai berai. Bagi Salmah, ayat ini sangat luar baisa, terlebih lagi dalam kondisi iklim kebangsaan masa kini, ayat ini semestinyalah dikontemplasikan secara saksama.

“Dari Yogyakarta saya mengajak kepada seluruh warga ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia, mari kita tetap bersatu pada menjaga persatuan dan kesatuan dengan tetap berpegang teguh pada Tali Agama Allah. Ini adalah target kita,” serunya.

Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini mengajak untuk mereaktulisasikan persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana titah Ilahi di surat tersebut. Yakni dengan mengacu kepada Qs ali-Imran [3]: 159, antara lain bisa dengan bersikap bersikap lemah lembut, memaafkan kesalahan orang lain kepada kita, memohonkan ampun kepada Allah atas kesalahan orang lain, dan selalu bermusyawarah dalam mengambil segala keputusan.

Terakhir, Salmah menyebut implementasi dari semua ini adalah Qs Fushilat [41]: 34. Yaitu menolak aneka kejahatan dengan mempersembahkan perilaku yang baik dan mulia. Sehingga kalau ada orang bermusuhan, maka menjadi teman yang setia.

“Inilah cara Aisyiyah dan Muhammadiyah menghadapi sesuatu yang mungkin saja berselisih atau tidak sesuai dengan ideologi Aisyiyah dan Muhammadiyah, kita akan menempuh cara-cara yang baik. Sehingga yang sebelumnya orang itu musuh kita, nantinya akan menjadi teman yang setia bagi kita semuanya,” tegasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) UAD menggelar Train....

Suara Muhammadiyah

14 September 2023

Berita

SRAGEN, Suara Muhammadiyah - Kajian akbar wali santri Ponpes Dimsa (Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen)....

Suara Muhammadiyah

30 September 2023

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan ....

Suara Muhammadiyah

9 March 2024

Berita

TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah - Badan Pelaksana Operasi (BPO) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda M....

Suara Muhammadiyah

10 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mengawali tahun baru masehi, Asrama Mahasiswa University Resid....

Suara Muhammadiyah

7 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah