BANTUL, Suara Muhammadiyah – KKN Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Kelompok 45 yang ditempatkan di Dusun Bergan, Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul, menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Organisasi dan Leadership sebagai upaya penguatan kapasitas kelembagaan Pokgiat (Kelompok Kegiatan). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sekretariat Bersama Lapangan Pancasila Dusun Bergan ini menghadirkan Muhammad Fajrus Shodiq, S.IP., M.KP., Dosen Program Studi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta sekaligus anggota Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah sebagai narasumber utama.
Dalam pemaparannya, Fajrus Shodiq menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif yang efektif untuk memperkuat keberlanjutan program Pokgiat. Menurutnya, kepengurusan Pokgiat perlu dibangun melalui visi yang jelas, komunikasi yang terbuka, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, serta dilandasi integritas dan kepercayaan. Selain itu, adaptabilitas dan kesediaan melakukan perubahan positif menjadi faktor kunci agar organisasi tetap relevan di tengah tantangan zaman.
“Diperlukan kesadaran internal di antara pengurus Pokgiat untuk sama-sama berkomitmen pada visi dan nilai organisasi. Dari situlah lahir kepemimpinan kolektif yang kokoh,” jelas Fajrus Shodiq.
Lebih lanjut, narasumber juga menyoroti potensi lokal Dusun Bergan yang bisa dikembangkan menjadi basis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah budidaya labu madu oleh kelompok ibu-ibu PKK dan produksi sabun oleh masyarakat lokal. Menurutnya, potensi ini harus diperkuat melalui kolaborasi lintas pihak serta jejaring kemitraan yang lebih luas, baik dengan pemerintah, CSR swasta, lembaga swadaya masyarakat (NGO), perguruan tinggi, maupun media.
Acara ini turut dihadiri Pak Dukuh Nanan Widya, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan.
“Sukses untuk acara pelatihan ini, semoga bisa meningkatkan kualitas program Pokgiat di Dusun Bergan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pokgiat Dusun Bergan, Supri, menyampaikan rasa terima kasih kepada narasumber sekaligus mengajak seluruh pengurus Pokgiat untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat.
“Terima kasih kepada Pak Shodiq yang telah bersedia menjadi narasumber. Mari kita sebagai pengurus Pokgiat mencermati dan mempraktikkan ilmu yang sudah diterima, supaya keberadaan Pokgiat Dusun Bergan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya.
Program KKN Kelompok 45 UNISA Yogyakarta sendiri berlangsung sejak 4 Agustus hingga 2 September 2025, dengan beragam agenda pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan pelatihan kepemimpinan ini. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas organisasi, tetapi juga mendorong terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Dusun Bergan.