JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Aisyiyah dalam tiga hari ke depan, Rabu-Jumat (15-17/1) menggelar Tanwir 1 untuk periode 2022-2027. Tanwir ini berlangsung di Hotel Tavia Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Tema yang diusung yaitu “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan.” Rencananya bakal dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Dan beberapa tokoh juga hadir, antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifili Hasan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayyinah mengatakan, Tanwir 1 ini diikuti sebanyak 350 peserta. Yaitu berasal dari tingkat pusat, wilayah, dan daerah.
Salmah melanjutkan, Tanwir 1 merupakan musyawarah tertinggi setelah Muktamar. Menurutnya, fokus utama dalam Tanwir ini sebagai ruang penguatan, konsolidasi, sekaligus evaluasi seluruh program yang telah diejawantahkan oleh Aisyiyah di akar-rumput.
“Kita akan evaluasi tentang pelaksanaan program kita yang sudah kita laksanakan selama dua tahun ini,” katanya saat Konferensi Pers, Selasa (14/1) di Auditorium KH Ahmad Dahlan Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Salmah mengungkapkan, selain mengevaluasi, pada saat bersamaan mencandra potensi dan kekuatan kepemimpinan di wilayah seluruh Indonesia. Lebih lanjut, terkait langkah-langkah strategis dalam mendinamisasikan gerakan Aisyiah di wilayah.
“Kita juga akan mengetahui bagaimana langkah-langkah strategis dalam mendinamisasi gerakan Aisyiyah di wilayah. Dan akan memetakan potensi dan strategi organisasi dalam mendinamisasi gerakan Aisyiyah di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Terkait tema tersebut, sangat relevan dan penting terhadap potret kehidupan bangsa saat ini. Karena masih banyak ketimpangan di tengah masyarakat yang terlihat dari problem marginal, hingga masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Aisyiyah sebagai gerakan perempuan yang peduli pada isu perempuan, anak, dan kelompok marginal melihat bahwa ketimpangan tersebut harus di atasi agar tidak seoprang pun yang tertinggal atau no one left behind,” tegasnya.
Di situlah yang menjadi konsen Aisyiyah. Di mana ke depan, Aisyiyah akan terus berkomitmen menghadirkan program-program yang bisa menghadirkan kontribusi bagi masyarakat, terutama mewujudkan keadilan untuk semua.
“Ini menjadi perhatian bagi Aisyiyah. Bagaimana program Aisyiyah yang sudah kita susun pasca-Muktamar 2022, apakah berkontribusi nyata bagi masyarakat. Kami tentu akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan dan menyusun program lain agar berdampak manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sekretaris Umum PP Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah mengungkapkan, Aisyiyah akan bersinergi dengan pemerintah. “Hal itu untuk mewujudkan keadilan,” ujarnya. Lanjut Tri, Aisyiyah bersinergi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kapolri.
“Ini bagian Aisyiyah untuk mensinergikan program-program Aisyiyah dengan pemerintah yang baru dalam jangka waktu 100 hari kepemipinan. Jadi ini momen sangat penting mewujudkan Indonesia Berkeadilan,” tegasnya. (Cris)