KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Forum PantI Asuhan Muhammadiyah (Forpama) mengadakan pertemuan yang dilaksanakan di Lembaga Kesejahtertaan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kokap Kulon Progo, Ahad (12/5). Pertemuan ini dihadiri oleh 23 panti asuhan dari jumlah total 24 panti asuhan se DIY.
H Juremi, SAg, Pimpinan LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kokap Kulon Progo menyampaikan terima kasih kepada anggota Forpama yang hadir dalam pertemuan perdana tersebut. Ia berharap, pertemuan ini dapat memperkuat tali silaturahmi antar pengurus ke depannya lebih baik lagi.
Pertemuan ini juga diselingi tausyiyah yang menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Dr H Nur Ahmad Ghojali, SAg., MA. Dalam tausyiyahnya, Nur mengatakan panti asuhan masuk dalam radar pilar lebih khusus, yaitu pilar sosial. Oleh karena itu, Nur berharap ke depannya jangan sampai keberadaan panti asuhan ini bisa membuana.
“Kita kemarin diundang oleh Prof Haedar Nasir. Beliau selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah juga merasa resah terhadap sekolah-sekolah Muhammadiyah, di mana dari sisi kualitas, dari sisi kuantitas, kemudian dari sisi sarpras memang perlu diangkat. Jadi di dunia Pendidikan ini menurut Prof Haedar Nasir sekolah kita harus Go Internasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nur mengharapkan agar nantinya semua orang bisa mengakses pendidikan. Apalagi, Muhammadiyah telah mendirikan ribuan sekolah sampai ke penjuru negeri, bahkan internasional.
Nur mengajak orang-orang menyekolahkan anaknya ke Muhammadiyah. Khususnya, bagi warga Persyarikatan sendiri, harus menyekolahkan anaknya di Muhammadiyah. Karena sekolah Muhammadiyah telah unggul dan berkemajuan.
“Jangan sampai membuat orang-orang Muhammadiyah menyekolahkan anaknya di sekolah yang bukan sekolah Muhamamdiyah. Dengan demikian sekolah Muhammadiyah harus unggul dan bertaraf Internasional,” tegasnya. (Wicak/Cris)