Penerimaan Vaksin HPV di Indonesia Masih Rendah, Faktor Sosiokultural Jadi Pengaruh Utama

Publish

17 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
49
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Padahal, penyakit ini sebenarnya dapat dicegah melalui pemberian vaksin HPV (Human Papillomavirus) sebanyak dua dosis. Sayangnya, tingkat penerimaan vaksin HPV di kalangan remaja putri masih tergolong rendah, sehingga perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat, khususnya para orang tua.

Hingga saat ini, pemerintah mencatat sekitar dua juta perempuan telah menerima dua dosis vaksin HPV. Namun, cakupan tersebut masih berada di bawah 75 persen dan jauh dari target nasional. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun program vaksinasi telah berjalan, kesenjangan dalam penerimaan vaksin masih menjadi tantangan nyata.

Kondisi ini menjadi perhatian Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Med dr Supriyatiningsih, SpOG, MKes, yang tengah melakukan riset bersama empat peneliti lainnya: Ida Ayu Sutrisni, SKep Ns, MHID (Oxford University Clinical Research Unit Indonesia/OUCRU-ID); Assoc Prof Raph L. Harmers, MD, PhD (OUCRU-ID); Assoc Prof Jennifer Ilo Van Nuil, BA, MA, PhD (OUCRU Vietnam); dan dr Dewi Friska, MKK, SpKKLP (Universitas Indonesia). Penelitian ini berjudul “Socio-cultural Context of HPV Immunisation Policy and Practice in Indonesia” dan berlangsung hingga Oktober 2025.

Penelitian ini menyoroti pentingnya vaksinasi HPV bagi anak-anak usia sekolah dasar dan menengah, yang keputusan vaksinasinya masih sangat bergantung pada peran orang tua. Menurut Supriyatiningsih, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keputusan seseorang terkait vaksinasi.

“Faktor sosiokultural seperti pandangan masyarakat terhadap vaksin sangat berpengaruh. Selain itu, ada tantangan akses, terutama tingginya biaya vaksin HPV dan kebutuhan penyimpanan dalam cold chain agar tetap efektif. Tidak kalah penting, penyebaran informasi yang keliru juga menjadi kendala dalam meningkatkan penerimaan vaksin,” jelasnya saat diwawancarai di UMY, Senin (16/6).

Untuk menggali lebih dalam pengaruh faktor sosiokultural tersebut, penelitian dilakukan di dua lokasi dengan karakteristik yang kontras, yakni Kepulauan Seribu sebagai wilayah urban yang dekat dengan pusat pemerintahan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) — khususnya Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara — sebagai representasi wilayah terpencil (remote area).

Menariknya, berbeda dari Indonesia yang hingga kini masih memfokuskan vaksinasi HPV pada anak perempuan, sejumlah negara di kawasan Eropa telah memperluas cakupan vaksinasi ini hingga ke anak laki-laki. Hal ini dilandasi temuan ilmiah bahwa laki-laki juga dapat menjadi pembawa virus HPV dan menularkannya melalui hubungan seksual.

Melihat fakta tersebut, Supriyatiningsih dan tim peneliti berharap hasil penelitian ini dapat mendorong perumusan strategi pendekatan vaksinasi yang lebih inklusif dan efektif, termasuk menjangkau lintas gender.

“Kami ingin menyusun desain studi yang memungkinkan masyarakat, terutama orang tua, memahami pentingnya vaksinasi HPV. Lebih dari itu, kami berharap penelitian ini dapat menjadi batu loncatan strategis dalam peningkatan cakupan vaksinasi di Indonesia ke depan,” tutupnya. (NF/m)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Ciptakan Agen Perubahan Lingkungan Hidup di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah JAKARTA, Suara Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

23 December 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman menekan....

Suara Muhammadiyah

24 March 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jakarta (BPM UMJ....

Suara Muhammadiyah

27 July 2024

Berita

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Ahad 10 maret 2024 Pimpinan Cabang Aisyiyah Sempor mengadakan pelatiha....

Suara Muhammadiyah

11 March 2024

Berita

LAMTENG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kalirejo memperingati Milad Aisyi....

Suara Muhammadiyah

23 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah