BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar pengajian dan buka puasa bersama Ramadhan 1446 Hijriah di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan pada Rabu (19/03/2025). Ratusan sivitas akademika, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan karyawan mengikuti kegiatan ini dengan penuh khidmat.
“Kita bersyukur bisa melaksanakan berpuasa dengan lancar. Semoga kita mendapatkan berkah dari Allah SWT. UM Bandung pada Juni ini menginjak usia sembilan tahun. Dalam perjalanan yang masih pendek ini, alhamdulillah kita sudah mencapai banyak hal yang menggembirakan. Ini berkat kerja sama dan usaha kita semua,” ujar Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto.
Saat ini, UM Bandung memiliki 6.584 mahasiswa dan terus mengalami perkembangan pesat. Kampus ini berhasil meraih akreditasi “Baik Sekali” tahun lalu sebagai bukti peningkatan kualitas pendidikan yang terus diupayakan. Mayoritas mahasiswa UM Bandung berasal dari Jawa Barat dan universitas ini konsisten menjaga mutu akademiknya agar semakin unggul.
Rektor juga menekankan pentingnya kebersamaan seluruh sivitas akademika untuk terus bekerja keras dalam memajukan UM Bandung. Ia berharap kampus ini dapat menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan berbagai inovasi dan pencapaian akademik yang lebih baik ke depan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna turut hadir dan menyampaikan apresiasi terhadap UM Bandung. Ia menilai meskipun masih tergolong kampus muda, UM Bandung telah menunjukkan progres luar biasa dalam berbagai bidang.
Buky juga berharap akademisi UM Bandung dapat berkontribusi dalam isu-isu strategis, terutama dalam menjaga lingkungan dan mengatasi alih fungsi lahan di Jawa Barat yang semakin mengkhawatirkan. Ia juga mengusulkan adanya kerja sama konkret antara DPRD Jawa Barat dan UM Bandung dalam berbagai program pembangunan berkelanjutan.
“Kami menyambut gembira kehadiran kampus ini. Muhammadiyah punya andil besar dalam pembangunan, khususnya di Jawa Barat. Semoga kita tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi yang erat,” ujar Buky.
Tema pokok Al-Quran
Dalam pengajian Ramadhan kali ini, Wakil Ketua PWM Jawa Barat Wahyu Srigutomo sebagai narasumber mengupas delapan tema dalam Al-Quran berdasarkan pemikiran Fazlur Rahman. Tema tersebut mencakup Tuhan, manusia sebagai individu, manusia dalam masyarakat, alam semesta, kenabian dan wahyu, eskatologi, setan dan kejahatan, serta lahirnya masyarakat muslim.
Referensi utama pemaparannya adalah buku ”Tema Pokok Al-Quran” karya Fazlur Rahman yang edisi pertamanya dalam bahasa Indonesia diterbitkan oleh Pustaka Bandung pada 1983. Buku setebal 261 halaman ini membahas berbagai tema penting dalam Al-Quran dengan pendekatan analitis dan historis, serta menawarkan wawasan mendalam mengenai ajaran Islam dan relevansinya dalam kehidupan modern.
Wahyu juga menekankan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam terhadap Al-Quran di kalangan umat Islam. Ia mengulas sejarah pewahyuan Al-Quran yang sejak awal mengajarkan prinsip keadilan sebagai nilai moral utama.
Menurutnya, risalah yang dibawa Nabi Muhammad merupakan puncak evolusi ajaran agama yang menegaskan keberadaan Tuhan secara jelas dan tanpa keraguan. Selain itu, ia menyoroti perbedaan karakteristik antara ayat-ayat Madaniyah dan ayat-ayat yang diturunkan di Makkah, yang mencerminkan perkembangan ajaran Islam dalam berbagai konteks kehidupan.
Selain Rektor UM Bandung dan Ketua DPRD Jawa Barat, hadir juga perwakilan Polda Jawa Barat, Wakil Rektor Unisa Bandung, perwakilan pemerintahan Kecamatan Panyileukan, Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, dan sebagainya.*(FA/FK)
