Penguatan Literasi Keuangan Syariah, FAI Gelar Seminar Merdeka Financial

Publish

19 June 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
363
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar seminar terkait investasi keuangan syariah. Program seminar sebagai upaya penguatan literasi Syariah itu diiikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara dan Aceh. Seminar yang berlangsung di Kampus UMSU itu dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. Muhammad Qorib MA.

UNSIS 2024, UMSU National Shariah  Investment Seminar yang mengusung tema: Kesempatan Merdeka Financial melalui investasi Syariah itu menghadirkan narasumber M. Pintor Nasution dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Vice President Tiger Warrior PT MayBank Sekuritas Indonesia Sumut Doni Setiawibowo, Owner Ngerti Saman, Fisca Dewi Choirina Management My Bank Syariah.

Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UMSU Dr. Muhammad Qorib memberi apresiasi atas terlaksananya seminar nasional terkait dengan investasi keuangan syariah. Harapannya, penguatan literasi keuangan Syariah ini dapat memberi pemahaman yang baik bagi mahasiswa sebagai generasi GEN-Z.

Muhammad Qorib menjelaskan perkembangan FAI-UMSU memiliki program studi yang seluruhnya terakreditasi A, yakni Prodi Pendidikan Agama Islam,  Prodi Manajemen Bisnis Syariah, Program Studi Per-Bankan Syariah dan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Terakhir, FAI UMSU membuka Prodi Ilmu Falak. Tiga prodi FAI UMSU sudah meraih akreditasi Unggu.

Saat ini FAI-UMSU gencar melakukan program internasionalisasi kebeberapa negara melalui program KKN. Misalnya melaksanakan KKN ke Timur Tengah, Kamboja, Thailand dan Malaysia. Internasionalisasi Kampus UMSU menjadi  visi UMSU untuk menjadi UMSU sebagai kampus World Class University, kampus dengan akreditasi internasional.

Muhammad Qorib berharap mahasiswa FAI UMSU dapat terus membangun jejaring dan kolaborasi dengan banyak pihak, akan lebih baik kalau kolaborasi dilakukan berskala internasional. ” Sesungguhnya Kota Medan telah membangun kolaborasi perdagangan secara internasional terutama China. Di Medan ada peninggalan China yang sarat sejarah seperti Rumah Tjong A Fie dan  Kota Tuna Cina di kawasan Medan Utara,” sebut  Muhammad Qorib,

Tensi Geopolitik dan Konflik Timur Tengah

Sementara itu, Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqin dalam paparannya  menjelaskan peta geopolitik dan peta ekonomi secara nasional. Khoirul Muttaqin menjadi pengawas OJK di lima provinsi, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Kepada mahasiswa yang hadir mayoritas dari program studi perbankan syariah itu, Muttaqin berharap dapat aktif melakukan pemantauan dan kajian seputar geopolitik dan ekonomi Indonesia hari ini. Isu nasional yang seksi hari ini, kata Muttaqin adalah pelemahan rupiah. Kondisi ekonomi Indonesia dan nilai mata uang rupiah sangat terkait dengan tensi geopolitik, khususnya Amerika Serikat dan China. ” Selama ini guncang ekonomi global terjadi disebabkan oleh konflik Ukraina dan Rusia dan kini konflik memanas di Timut Tengah, khususnya Israel dan Palestina yang menyeret keterlibatan negara tetangga disekitar.

Terkait dengan isu pasar modal di Indonesia, Muttaqin menyebut adalah terjadinya penurunan index minus 4 sampai 5 persen, tapi kondisi pasar modal Indonesia masih cukup stabil. “Penurunan index pasar modal sangat terpengaruh oleh kondisi global,” kata Muttaqin. Pimpinan OJK Sumbagut itu berharap kepada kelompok studi pasar modal harus tau dan paham pergerakan pasar modal di tanah air

Di tengah melambatnya ekonomi global, kondisi, kondisi pasar modal walaupun terjadi penurunan kondisinya cukup stabil. Itu dapat dicermati dari pengumpulan dana di pasar modal dari IPO (Indonesia Public Offering) dari tahun ke tahun cukup stabil yakni sekitar 200 sampai 300 triluan dan pada tahun 2024 hingga April sudah diperoleh dana dipasar modal sekitar 70 triliun. Itu artinya pasar modal Indonesia masih stabil dan banyak pihak yang berharap pada pasar modal.

Khorul Muttaqin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Senimar Internasional terkait investasi pasar modal Syariah. Diharapkan dengan seminar ini, literasi terkait pasar modal itu akan dipahami lebih baik.

Seminar Internasional Shariah Investment ditandai dengan berlangsung diskusi yang menarik. Diskusi dipandu oleh  pandu oleh moderator Khairunnisa SE.I, MM (Dosen Fakultas Agama Islam) yang melibatkan pakar dan pelaku pasar modal, seperti M. Pintor Nasution dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Vice President Tiger Warrior PT MayBank Sekuritas Indonesia Sumut Doni Setiawibowo, Owner Ngerti Saman, Fisca Dewi Choirina Management My Bank Syariah.

Seminar ditandai dengan penyerahan cinderama kepada nara sumber oleh Dekan Fakultas Agama Islam Muhammad Qorib. (Syaifulh/ Diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah dan Badan Informasi Geospasial (BIG) resmi menja....

Suara Muhammadiyah

8 November 2024

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyambut Pemilihan Bupati Purworejo 2024, Pimpinan Dae....

Suara Muhammadiyah

3 August 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Peringatan Milad Aisyiyah ke - 107 tetap menjadikan program unggu....

Suara Muhammadiyah

19 May 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyambut siswa baru tahun ajaran 2024/2025, SMP UMP m....

Suara Muhammadiyah

20 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jak....

Suara Muhammadiyah

7 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah