BOYOLALI, Suara Muhammadiyah - Kelompok 19 Kuliah Kerja Nyata-Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) sukses menyelenggarakan skrining hipertensi, penyuluhan kesehatan, dan senam bersama di Desa Cermo, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (16/2). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan deteksi dini hipertensi.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh 80 peserta. Ketua Kelompok 19 KKN-PPM Unimus, W. Muhammad Surya Putra, membuka acara dengan sambutan dan penjelasan mengenai pentingnya skrining hipertensi. “Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung,” katanya.
Setelah sambutan, mahasiswi program studi S1 Kesehatan Masyarakat melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis kepada seluruh peserta. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemeriksaan kadar gula darah dan pengukuran antropometri, termasuk tinggi badan, berat badan, dan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan hipertensi, yang mencakup informasi tentang cara menjaga kesehatan jantung dan pola hidup sehat. Peserta diedukasi mengenai faktor risiko hipertensi, seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan stres. Brosur edukasi tentang hipertensi, gejala, dan pencegahannya juga dibagikan.
Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif bertanya mengenai kesehatan mereka dan cara mencegah hipertensi. Hasil skrining memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang terdeteksi tekanan darah tinggi dan disarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan terdekat. Peserta dengan hasil normal diberikan tips menjaga kesehatan dan mencegah hipertensi.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah hipertensi. Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali berencana mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan menurunkan angka hipertensi. (Agung/Cris)