SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) melakukan launching media dakwahnya yang bernama “Insanify”. Media tersebut berupa media sosial digital Instagram https://instagram.com/insanify.id?igshid=NGVhN2U2NjQ0Yg== dan Tiktok https://linktr.ee/insanify.id
Launching tersebut disampaikan pada acara Rakernas PP IPM pada Sabtu, 02/12/2023 di Kota Surabaya, Jawa Timur didampingi oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.
Menurut Sekretaris Bidang KDI PP IPM, Jauzi Sandiah, Insanify berasal dari kata Insani artinya bersifat atau menyangkut kemanusiaan; manusiawi. Tambahan suffix “ify” terinspirasi dari platform layanan musik “Spotify”. Dalam bahasa Inggris membuat sesuatu menjadi seperti yang diindikasikan oleh akar kata. Kalau beuty jadinya beutify “menjadikan lebih indah” maka, insanify dapat berarti menjadi lebih manusia atau memanusiakan manusia.
Selanjutnya Jauzi menjelaskan, dalam satu dekade terakhir banyak bermunculan media dakwah dari berbagai mazhab pemikiran, namun media dakwah yang digerakkan dan disegmentasikan untuk kalangan pelajar masih kurang, terlebih yang secara khusus membawa gaya Islam yang berkemajuan.
Bidang KDI PP IPM rencananya akan menyebarkan dakwahnya di beberapa media sosial seperti instagram, tiktok, spotify, dan youtube untuk pengembangan podcast.
Insanyfy harapannya dapat menjadi media yang mampu mengangkat diskursus tarjih atau sistem tafsir Muhammadiyah dengan gaya baru, yaitu, gaya ‘pelajar’ yang kekinian tapi sekaligus tidak menanggalkan aspek-aspek yang fundamental, mampu mengangkat aspirasi-aspirasi dakwah IPM terutama bidang KDI dari berbagai lini struktur, serta yang terakhitlr menjadi media dakwah arus baru yang dapat menjadi rujukan keberislaman kaum muda.
Selain berikhtiar meluaskan dakwah melalui media digital KDI sebagai bidang utama yang fokus pada Keislaman memiliki tujuan Gerakan Memboomingkan Al-Qur’an.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran mengenai kemampuan membaca, memahami dan mengimplementasikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di Kalangan Pelajar.
Bidang KDI PP IPM Periode kali ini diketuai oleh Heni Saidah, sekretaris bidang Jauzi Sandiah dan anggota bidang Baso Muhammad Wahidin, Nazila, Adilla Tieky dan Faiz Arwi.
Dalam mewujudkannnya PP IPM memberikan instruksi kepada IPM se Indonesia sebagai berikut :
(1) Melaksanakan tadarus Al-Qur’an sebelum pembelajaran dimulai (bagi sekolah) dan sebelum rapat maupun Kegiatan pimpinan.
(2) Melakukan pendataan dan pendampingan kepada siswa/i sekolah Muhammadiyah dan atau anggota pimpinan Yang belum bisa membaca Al-Qur’an.
(3) Ikut berpartisipasi aktif dalam gerakan memboomingkan Al-Qur’an.