Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Literasi Untuk Kemajuan Bangsa

Publish

28 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1157
Ilustrasi Pendidikan Karakter

Ilustrasi Pendidikan Karakter

Oleh: Wakhidah Noor Agustina, SSi

Hari Sumpah Pemuda merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, yang mengingatkan kita akan semangat persatuan dan perjuangan. Untuk mewujudkan cita-cita perjuangan para pemuda pada masa itu, kita senantiasa berupaya turut memajukan bangsa Indonesia. Salah satu kunci penting untuk mencapai kemajuan tersebut adalah melalui penguatan pendidikan karakter melalui literasi. Pendidikan karakter sebagai suatu pendekatan yang menekankan pada pengembangan nilai-nilai, moralitas, dan etika dalam individu. 

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian utama dunia pendidikan global dalam beberapa tahun terakhir ini. Pendidikan karakter mencakup nilai-nilai etika, moral, dan sikap yang diperlukan untuk dapat membentuk individu yang berkualitas, berintegritas, dan memiliki kontribusi positif terhadap masyarakat. Dalam era yang semakin kompleks dan beragam ini, pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman mengenai nilai-nilai fundamental, diantaranya kejujuran, kerjasama, toleransi, dan tanggung jawab.

Kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis, dikenal dengan literasi. Literasi selalu berevolusi sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman. Dari pengertian literasi yang dulu hanya merupakan kemampuan membaca dan menulis, saat ini literasi digunakan dalam arti yang lebih luas, yang merambah pada praktik kultural terkait dengan masalah sosial dan politik. Hakikat literasi dalam masyarakat saat ini meliputi memahami, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks, yang semuanya merujuk pada kompetensi yang lebih dari hanya membaca dan menulis saja. Dalam era informasi dan teknologi saat ini, literasi adalah keterampilan esensial yang memungkinkan individu dapat ikut berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

Pendidikan karakter dan literasi merupakan suatu hubungan yang menjadi semakin penting karena literasi mengembangkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan estetika yang mendasarinya. Dalam hal ini, pendidikan karakter dan literasi saling melengkapi dan dapat memperkuat satu dengan lainnya. Literasi menjadi sarana untuk mengeksplorasi nilai-nilai, norma, dan etika dalam berbagai konteks sosial, sementara pendidikan karakter membantu siswa dalam memahami pentingnya menghormati nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi merupakan salah satu kunci yang berperan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Kemampuan membaca, menulis, berbicara dan memahami informasi secara efektif memiliki dampak yang mendalam pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik, dan budaya. Melalui literasi, individu memiliki akses terhadap pengetahuan, budaya, dan nilai-nilai yang kaya. Literasi membantu individu mengembangkan keterampilan kritis, penalaran, dan pemahaman social yang mendukung pembentukan karakter yang kuat. Oleh karena itu, literasi menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan negara di seluruh dunia.

Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperharikan dalam menggambarkan relevansi dan urgensi literasi bagi kemajuan bangsa: 

Pertama, tingkat literasi yang heterogen. Tingkat literasi dapat sangat bervariasi di antara negara-negara dan bahkan di dalam satu negara. Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, akses ke sumber daya literasi, dan kebijakan pendidikan memainkan peran penting dalam menentukan sejauh mana literasi berkembang.

Kedua, kemajuan ekonomi dan literasi. Terdapat bukti yang kuat bahwa tingkat literasi yang tinggi berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Masyarakat yang lebih literat (memiliki tingkat literasi yang tinggi) cenderung memiliki peluang pekerjaan yang lebih baik dan kontribusi yang lebih besar terhadap produktivitas nasional.

Ketiga, pengaruh literasi dalam politik. Literasi juga mempengaruhi partisipasi politik dan demokrasi. Masyarakat yang melek huruf memiliki kemampuan untuk memahami isu-isu politik, mengikuti pemilihan umum, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang penting bagi negara.

Keempat, peran literasi dalam kesehatan dan kesejahteraan. Literasi juga terkait erat dengan pemahaman tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan. Masyarakat yang literat lebih mungkin mengikuti pedoman kesehatan, mengakses perawatan medis, dan membuat keputusan kesehatan yang bijaksana.

Kelima, kemajuan budaya dan identitas. Literasi memungkinkan masyarakat untuk menghargai dan merawat budaya dan identitas mereka. Ini meliputi kegiatan melestarikan bahasa, sastra, tradisi, dan warisan budaya melalui tulisan dan dokumentasi.

Pentingnya literasi dalam kemajuan bangsa tidak selalu dipahami dengan baik. Masyarakat di berbagai belahan dunia masih menghadapi tantangan terkait literasi, seperti tingkat melek huruf yang rendah, akses pendidikan yang masih terbatas, atau ketidakmampuan mengakses informasi, yang dapat menghambat perkembangan negara di bidang sosial, ekonomi, dan politik.

Literasi merupakan keterampilan penting yang akan membentuk dasar bagi pembelajaran sepanjang hayat. Keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan literasi. Literasi dalam keluarga dapat ditumbuhkan dengan membentuk kebiasaan membaca bersama sejak usia dini, yang akan membantu anak dalam mengembangkan minat bacanya. Keluarga juga dapat memberikan akses ke berbagai bahan bacaan, yang dapat memberikan kesempatan pada anak untuk membaca yang berperan membantu dalam tugas yang melibatkan literasi, misalnya membaca dan menulis esai, serta menggali pendapat anak tentang pengetahuan yang telah dibaca atau mengenai peristiwa tertentu yang tengah menjadi trending topik.

Melalui literasi, siswa dapat memahami konsep moral dan etika yang mendasari cerita dan informasi yang mereka baca. Siswa dapat mengidentifikasi karakter dalam cerita yang menggambarkan nilai-nilai karakter yang kuat seperti kejujuran, keberanian, dan empati. Literasi memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis cerita, artikel, atau informasi yang diterima, merenungkan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari Literasi juga memungkinkan penggunaan studi kasus yang berhubungan dengan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. Siswa dapat membaca tentang situasi-situasi moral yang kompleks dan mendiskusikan solusi yang tepat berdasarkan pemahaman nilai-nilai karakter. 

Pendidikan karakter melalui literasi sebagai upaya yang relevan dan penting untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis saja, akan tetapi juga beretika dan bertanggung jawab dalam masyarakat global yang semakin kompleks. Sebagaimana makna mendalam dalam konteks literasi dalam Islam yang menekankan pentingnya membaca, menulis, dan mencari pengetahuan untuk memperoleh pemahaman, literasi juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan sarana mencapai pemahaman terhadap pengetahuan yang lebih mendalam. Literasi merupakan keterampilan yang selalu berkembang sepanjang hayat. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam membantu anak menjadi pembaca dan penulis yang terampil dan literat sepanjang hayat, sehingga literasi dapat dipromosikan secara efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan individu serta masyarakat yang juga sebagai asset berharga bagi kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa secara keseluruhan.

Penguatan pendidikan karakter melalui literasi merupakan langkah penting dalam memajukan bangsa Indonesia. Pendidikan karakter melalui literasi juga membantu mencipatakan Masyarakat yang lebih berbudaya dan toleran, yang penting dalam membangun bangsa yang inklusif dan maju. Dengan memahami nilai-nilai moral dan etika melalui literasi, menjadikan kehidupan berbangsa yang lebih baik, meminimalisasi konflik, dan berkontribusi pada Pembangunan berkelanjutan. Semangat Hari Sumpah Pemuda harus terus mendorong kita untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dan literasi dalam upaya bersama memajukan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Wakhidah Noor Agustina, SSi, Guru SMA Negeri 2 Kudus dan Sekretaris Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Kudus


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

 Solusi Islami dalam Pengelolaan Emosi: Antara Umar dan Abu Bakar  Oleh: Mohammad Fakhrud....

Suara Muhammadiyah

18 March 2024

Wawasan

 Spirit Mengaji untuk Pencerahan Hati  Oleh: Mohammad Fakhrudin Ada fenomena sangat ....

Suara Muhammadiyah

30 March 2024

Wawasan

Membangun Sekoci-Sekoci Perkaderan Muhammadiyah di DIY Oleh: Iwan KC Setiawan (Wakil Ketua PWM DIY....

Suara Muhammadiyah

18 September 2023

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Tulisan ini terkait dengan baga....

Suara Muhammadiyah

5 February 2024

Wawasan

Karakteristik Ayat-ayat Puasa (5) Beribadah itu Ringan dan Mudah Oleh : M. Rifqi Rosyidi, Lc., M.Ag....

Suara Muhammadiyah

30 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah