Peningkatan Mutu dan Kelembagaan UMMAD Menuju Digital University

Publish

6 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
844
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tahunan 2023 di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu-Minggu, 5-6 November 2023.

Tema Rapat Kerja Universitas Muhammadiyah Madiun 2023 mengusung tema Peningkatan Mutu Lulusan dan Akselerasi Kelembagaan UMMAD menuju Digital University.

Raker tahunan UMMAD 2023 diikuti pimpinan tingkat rektorat, dekan, Kaprodi, dan dosen UMMAD yang terbagi dalam 4 komisi dengan 8 tema bahasan.

Yaitu komisi Kelembagaan yang membahas prodi baru dan penggabungan universitas. Berikutnya Komisi Kurikulum dengan pembahasan materi soal riset dan pembelajaran. Setelah itu pembahasan penjaminan mutu dan Rencana Anggaran Belanja UMMAD. Dan terakhir Komisi PMB dan AIK.

Direktur Akademik UMMAD, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum menyampaikan bahwa penekanan tujuan pengelolaan perguruan tinggi  adalah pelayanan kepada mahasiswa.

"Ujung tombak utama dari penguatan UMMAD adalah mahasiswa dan turunannya adalah SPP. Maka saya mengajak kepada apakah dosen, sopir satpam dan yang lainnya di UMMAD ini kalau ada pertanyaan mengenai UMMAD harus dijawab," ujar Prof Harun.

Prof Harun menyampaikan dari hari ke hari pengelolaan UMMAD makin bagus,  demikian juga dengan sinergi dan kolaborasi secara vertikal maupun horisontal yang berjalan baik.

"Vertikal itu dengan PWM, PDM. Horisontal itu dengan Pemkot, Pemkab dan masyarakat," kata Prof Harun.

Rektor UMMAD, Prof.Dr Sofyan Anief, M.Si menyampaikan beberapa hal penting yang diharapkan menjadi arah pengelolaan UMMAD dalam 1-4 tahun ke depan, antara lain pengelolaan keuangan serta pengembangan SDM. 

Rektor UMMAD menyampaikan setiap pimpinan dan dosen UMMAD punya tanggung jawab mengenai jumlah mahasiswa.

"Di SK pengangkatan dosen itu ada kebijakan (tanggung jawab mencari mahasiswa) sebagai konsekuensi termasuk bertanggung jawab kuota mahasiswa. Apalagi sebagai pimpinan tetap punya tanggung jawab," kata Prof.Sofyan Anief.

Rektor juga menyampaikan perlunya mulai dicoba untuk memiliki penghasilan diluar SPP dari mahasiswa. Dalam hal ini, secara khusus, Rektor menyebutkan Prodi BioKewirausahaan bisa dikembangkan ke dalam prospek ekonomi.

Demikian pula dengan prodi Actuaria yang diharapkan Rektor UMMAD dapat lebih banyak lagi dipromosikan keberadaannya mengingat program tersebut makin diminati dan akan lebih berkembang di masa depan.

"Di beberapa universitas, saat ini mahasiswa yang ingin masuk ke prodi Aktuaria lebih banyak dari prodi kedokteran," kata Rektor UMMAD. (Pujoko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah -  553 mahasiswa dari 26 perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi p....

Suara Muhammadiyah

12 December 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muballigh Hijrah Universita....

Suara Muhammadiyah

29 February 2024

Berita

BANDARSERIBEGAWAN, Suara Muhammadiyah - Kunjungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke ....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Berita

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Silaturahmi ambulans Muhammadiyah se-DIY merupakan agenda ke....

Suara Muhammadiyah

11 May 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, dengan teg....

Suara Muhammadiyah

13 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah