Penjelasan Majelis Diktilitbang tentang UM Tangerang

Publish

27 December 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
2051
Dok Istimewa

Dok Istimewa

TANGERANG, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah senantiasa menempatkan kesejahteraan dosen dan staf sebagai prioritas dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Terkait keterlambatan pembayaran Tunjangan Kinerja (Tukin) di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang)  PP Muhammadiyah turut mengambil sikap untuk mengatasi masalah ini.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si, menyampaikan tanggapan terkait keterlambatan pembayaran Tunjangan Kinerja (Tukin) dosen dan staf di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

Dalam pernyataan resmi, Majelis Diktilitbang menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk menjaga kesejahteraan dosen dan karyawan sebagai bagian dari tata kelola pendidikan tinggi yang profesional dan berkelanjutan. "Gaji bulanan tetap terbayarkan. Namun, kami memohon maaf atas keterlambatan Tukin yang rapel. Situasi ini menjadi perhatian serius untuk segera diselesaikan," ujar Bambang Setiaji dalam keterangannya, Jum’at (27/12).

Sebagai langkah konkret, Majelis Diktilitbang telah membentuk tim pendamping untuk membenahi tata kelola keuangan di UMT, menerapkan prinsip Good University Governance (GUG), dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem administrasi keuangan. “Kami berkomitmen penuh memastikan hak dosen dan staf segera terpenuhi,” lanjutnya.

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa hak-hak dosen dan staf yang tertunda akan segera dibayarkan dalam waktu dekat. Progres penyelesaian ini akan dipantau secara berkala oleh Majelis Diktilitbang.

Selain itu, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengajak semua pihak, baik dosen, staf, mahasiswa, maupun masyarakat umum, untuk mendukung proses penyelesaian ini. Muhammadiyah berkomitmen untuk terus menjaga kredibilitas dan meningkatkan kesejahteraan seluruh sivitas akademika di bawah naungannya.

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama semua pihak, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik, dan Universitas Muhammadiyah Tangerang akan tetap menjadi salah satu pilar utama Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Bambang Setiadji. (Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Masjid IQRO PRM (Pimpinan Ranting Muhamma....

Suara Muhammadiyah

28 March 2025

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Ditiang dan meja sebelum pintu masuk masjid yang menjadi ruan....

Suara Muhammadiyah

4 July 2024

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Ratusan jamaah memadati Masjid Al-Jihad Ranting Banjarrejo, Kar....

Suara Muhammadiyah

29 September 2025

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan kemb....

Suara Muhammadiyah

28 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas Ahmad Da....

Suara Muhammadiyah

23 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah