Pentingnya Al-Qur'an Sebagai Petunjuk Hidup

Publish

17 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
172
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ceramah tarawih ke-17 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Ahad (16/03) menghadirkan Ir. H. Azman Latif yang merupakan Sekretaris Badan Pimpinan Harian (BPH) UAD sebagai penceramah utama dan tema yang diusung adalah Pentingnya Memahami dan Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Petunjuk Hidup.

Dalam ceramahnya, Azman mengajak kepada para jamaah untuk mensyukuri nikmat Allah yang telah memberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah shalat Isya dan tarawih secara berjamaah. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap imam yang memimpin shalat, yang menurutnya memiliki bacaan indah menyerupai suasana di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Jamaah yang dirahmati Allah, malam ini adalah malam ke-17 Ramadan, malam yang menurut banyak ulama merupakan waktu turunnya Al-Qur’an pertama kali," ujar Azman Latif. Ia mengutip Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.

Dalam ceramahnya, Ia menyoroti tiga fungsi utama Al-Qur’an, yaitu sebagai petunjuk bagi umat manusia (hudalinnas), penjelasan atas kitab-kitab sebelumnya (bayyinat minal huda), serta sebagai pembeda antara yang benar dan salah (al-furqan). Ia menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami fungsi Al-Qur’an dengan benar, bahkan ada yang menyalahgunakannya sebagai jimat atau hanya membacanya ketika ada orang meninggal dunia.

"Kita sering mendengar Al-Qur’an dibacakan saat ada kematian, seolah-olah hanya untuk orang yang sudah meninggal. Padahal, Al-Qur’an sejatinya adalah petunjuk hidup bagi kita yang masih hidup," jelasnya.

Lebih lanjut, Azman mengingatkan bahwa kehidupan ini adalah rangkaian pilihan, dan setiap manusia diberikan kebebasan untuk memilih, namun akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Ia mengutip Surat Al-Kahfi ayat 29 yang menegaskan kebebasan manusia dalam memilih jalan hidupnya, namun mengingatkan bahwa konsekuensinya harus ditanggung sendiri.

"Allah telah memberikan kebebasan kepada kita. Mau memilih jalan kebaikan atau keburukan, semua ada konsekuensinya. Yang memilih jalan kebaikan, InsyaAllah disediakan surga, sedangkan yang memilih jalan keburukan, sudah ada tempatnya di neraka," tegasnya.

Menutup ceramahnya, Azman mengajak para jamaah untuk memanfaatkan sisa Ramadan dengan sebaik-baiknya, memperbanyak amal kebaikan, serta menjadikan puasa sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kepada Allah.

"Mudah-mudahan puasa kita yang tinggal kurang dari separuh ini benar-benar bisa kita manfaatkan untuk menambah tabungan amal kita menuju perjalanan abadi yang panjang," tutupnya. (Fina Dwi/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Presiden Direktur KB Bank Syariah, Ji Kyu Jang, bersilaturahim ....

Suara Muhammadiyah

13 March 2025

Berita

Baitul Arqam Muballigh Muhammadiyah Makassar: Pencerahan Dakwah Berkemajuan MAKASSAR, Suara Muhamma....

Suara Muhammadiyah

24 November 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 454 siswa mengikuti Salat Asar yang dilaksanakan di halama....

Suara Muhammadiyah

18 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perhelatan tahunan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 t....

Suara Muhammadiyah

10 December 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kualitas demokrasi di Indonesia merosot cukup drastis, salah satu....

Suara Muhammadiyah

30 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah